Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melantik 31 Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia. Pelantikan ini tak hanya menarik perhatian publik karena jumlahnya yang banyak, tetapi juga karena melibatkan sejumlah figur publik yang telah dikenal luas di berbagai bidang.
Figur Publik :
- Mantan KSAU Jadi Dubes Maroko: Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara kini diangkat sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko dan Republik Islam Mauritania. Sebuah langkah besar yang mempertegas peran Indonesia di Afrika.
- Politikus PDIP Junimart Girsang di Italia: Nama Junimart Girsang, politisi PDIP yang cukup dikenal, diangkat menjadi Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap beberapa negara Eropa lainnya dan organisasi internasional besar seperti FAO dan WFP. Tugas berat menanti, namun ini menjadi peluang besar untuk mempererat diplomasi Indonesia dengan Eropa.
- Eks Hakim MK Manahan MP Sitompul: Tak hanya dari dunia politik, pelantikan ini juga menandai kebangkitan profesionalisme di bidang hukum dengan penunjukan Manahan M. P. Sitompul, mantan Hakim Mahkamah Konstitusi, sebagai Duta Besar Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina.
31 Duta Besar Baru yang Dipercaya Presiden Prabowo:
- Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar RI untuk Hungaria
- Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan
- Dicky Komar sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon
- Agus Priyono sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana
- Andreano Erwin sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro
- Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia
- Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia
- Fikry Cassidy sebagai Duta Besar untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobango
- Hendra Halim sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua
- Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Urganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT)
- Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola
- Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Repuiblik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai gading, dan Republik Sierra Leone
- Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania
- Junimart Girsang sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
- Cecep Herawan sebagai Duta Besar untuk Republik Korea
- Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah
- Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan
- Listiana Operananta sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara
- Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina
- Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan
- Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi
- Bambang Suharto sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, dan ECOWAS
- Muhsin Syihab sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
- Simon Djatmoko Irwantoro sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika
- Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal
- Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania
- Arief Hidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia
- Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar untuk Republik Irak
- Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko
- Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar untuk Republik Chile
- Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.
Apa yang Dibawa oleh Para Duta Besar Baru Ini?
Pelantikan ini adalah bagian dari upaya besar Presiden Prabowo untuk meningkatkan peran Indonesia di dunia internasional. Dengan latar belakang yang beragam, mulai dari politik, militer, hingga hukum, para duta besar ini siap membawa Indonesia menuju hubungan internasional yang lebih kuat dan bermartabat.
Dengan pengucapan sumpah jabatan yang penuh komitmen dan tanggung jawab, para duta besar berjanji untuk bekerja keras demi mencapai tujuan besar diplomasi Indonesia. Kini, harapan besar pun tertuju pada mereka untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara sahabat, serta memperjuangkan kepentingan Indonesia di berbagai organisasi internasional.
Dengan langkah ini, Presiden Prabowo tak hanya memperkenalkan wajah-wajah baru, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Semua mata tertuju pada para duta besar ini untuk membuktikan kemampuan mereka menjalankan tugas yang penuh tantangan ini. (YA)