F1 Bahrain Test 2025, Hamilton Debut Bersama Ferrari

Bahrain – Musim baru Formula 1 semakin dekat, dan Bahrain International Circuit menjadi panggung pertama bagi tim-tim untuk menguji mobil mereka dalam sesi pramusim yang berlangsung selama tiga hari. Meski tidak ada kompetisi resmi, sesi ini menjadi kunci bagi tim untuk memahami performa sebenarnya dari mobil mereka sebelum balapan perdana di Australia pada 16 Maret.

Pada hari pertama pengujian  hari ini Rabu (26/2) , para insinyur fokus melakukan pemeriksaan sistem untuk memastikan semua komponen berfungsi optimal di kondisi panasnya gurun Bahrain. Sensor yang tersembunyi di dalam mobil serta alat ukur aerodinamika seperti rake dan cat “flow-vis” akan membantu tim membandingkan data nyata dengan simulasi yang mereka lakukan selama musim dingin.

Di luar aspek teknis, semua mata tertuju pada Lewis Hamilton yang melakukan debutnya bersama Ferrari di sesi pagi. Sementara itu, juara dunia Max Verstappen dijadwalkan turun pada sesi sore bersama Red Bull. Pendatang baru seperti Kimi Antonelli (Mercedes), Oliver Bearman (Haas), dan Mick Doohan (Alpine) juga ikut serta dalam sesi pagi.

Bagi Hamilton, tes ini menjadi kesempatan nyata pertamanya untuk menguji Ferrari 2025 setelah sebelumnya menjalani beberapa sesi uji coba dengan mobil lawas Ferrari dalam regulasi Testing of Previous Cars (TPC). Dengan aturan baru dan dinamika tim yang berbeda, para penggemar menantikan apakah adaptasi Hamilton di Ferrari bisa langsung membawa hasil positif.

Sepuluh tim telah lebih dulu melakukan filming day sejauh 200 km untuk keperluan pemasaran, namun tes di Bahrain ini menjadi momen pertama mereka untuk memahami performa mobil dengan ban yang akan digunakan sepanjang musim ini.

namun, lap time yang terlihat di papan pencatat waktu belum tentu mencerminkan kekuatan sebenarnya dari setiap tim. Faktor seperti beban bahan bakar, jenis ban, dan kondisi lintasan dapat mempengaruhi catatan waktu secara signifikan. Oleh karena itu, pengamatan lebih mendalam seperti simulasi balapan menjadi cara terbaik untuk menilai performa sesungguhnya dari setiap mobil.

Dengan waktu terbatas hanya tiga hari, tim harus mengumpulkan sebanyak mungkin data untuk menyempurnakan setup mobil mereka. Kesuksesan di pengujian ini bukan hanya soal siapa yang mencatat waktu tercepat, tetapi siapa yang berhasil memahami dan mengembangkan mobil mereka secara maksimal sebelum musim 2025 resmi dimulai. (YA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *