Trump Perkenalkan ‘Gold Card’ Seharga $5 Juta, Jalur Baru Menuju Kewarganegaraan AS

Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana penerbitan “Gold Card,” sebuah visa investasi baru yang memberikan jalur menuju kewarganegaraan dengan harga $5 juta atau setara Rp 82 miliar. Program ini akan menggantikan skema visa EB-5 yang telah berlaku selama 35 tahun.

“Mereka (pemegang Gold Card) akan menjadi orang-orang kaya dan sukses, yang membelanjakan banyak uang, membayar pajak dalam jumlah besar, serta menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang,” kata Trump di Oval Office, Rabu (26/2). “Kami yakin ini akan menjadi program yang sangat sukses.”

Menteri Perdagangan Howard Lutnick menjelaskan bahwa “Trump Gold Card” akan mulai menggantikan EB-5 dalam dua minggu ke depan. Program EB-5 sendiri diperkenalkan pada 1990 untuk menarik investasi asing, dengan syarat investor menggelontorkan sekitar $1 juta ke dalam perusahaan yang mempekerjakan minimal 10 orang.

Menurut Lutnick, Gold Card akan menaikkan standar investasi dan menghilangkan praktik penipuan yang kerap terjadi dalam skema EB-5. Ia juga menegaskan bahwa kartu ini pada dasarnya adalah green card yang memberikan izin tinggal permanen dan akses menuju kewarganegaraan AS.

Berdasarkan data Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, sekitar 8.000 orang memperoleh visa EB-5 dalam periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Namun, skema ini telah lama menuai kritik atas potensi penyalahgunaan, termasuk sulitnya verifikasi legalitas dana yang digunakan investor.

Trump tidak merinci apakah Gold Card akan memiliki syarat penciptaan lapangan kerja seperti EB-5. Bahkan, ia sempat berspekulasi bahwa pemerintah federal bisa menjual hingga 10 juta kartu ini untuk membantu mengurangi defisit negara.

Lebih lanjut, Trump menyebut Gold Card sebagai jalur eksklusif bagi individu kaya dan berbakat. “Ini adalah semacam green card, tetapi dengan tingkat kecanggihan yang lebih tinggi. Orang kaya akan membiayai orang-orang berbakat untuk masuk ke negara ini,” katanya.

Meskipun aturan kewarganegaraan ditentukan oleh Kongres, Trump mengklaim bahwa program ini tidak memerlukan persetujuan kongres untuk diberlakukan.

Sejumlah negara di dunia telah menawarkan skema “golden visa” bagi investor kaya, termasuk Inggris, Spanyol, Australia, dan Kanada. Dengan kebijakan baru ini, Trump tampaknya ingin menjadikan AS lebih kompetitif dalam menarik miliarder dunia untuk berinvestasi dan menetap di Negeri Paman Sam. (YA)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *