Bentrok TNI-Polri di Tarakan, Mapolres Diserang, Lima Polisi Luka

Tarakan – Ketegangan antara TNI dan Polri pecah di Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (24/2/2025) malam, ketika sekelompok orang yang diduga oknum TNI menyerang Markas Polres Tarakan. Akibat insiden ini, lima anggota polisi mengalami luka-luka, sementara sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan parah.

Awal Mula Ketegangan

Peristiwa ini berawal dari cekcok di sebuah kafe pada Sabtu (22/2/2025) malam.

Saat itu, Pratu Riski Sanjaya, anggota Yonif 614/Rjp, terlibat perselisihan dengan Bripda Pay dari Polres Tarakan di Pot Cafe. Ketegangan semakin memanas hingga terjadi adu fisik, yang kemudian melibatkan beberapa anggota polisi lainnya.

Pratu Riski diduga dikeroyok hingga tersungkur, sebelum akhirnya dibantu rekannya, Nardi, untuk pulang.

Upaya Mediasi Gagal

Pada Minggu (23/2/2025) dini hari, upaya penyelesaian sempat dilakukan. Sertu Yeskel, dari pihak TNI, bertemu dengan Bripda Algi, anggota Resmob Polres Tarakan, untuk membahas insiden tersebut.

Keduanya sepakat menyelesaikan masalah dengan kompensasi sebesar Rp 10 juta. Namun, situasi kembali memanas setelah percakapan telepon yang memicu emosi anggota Yonif 614/Rjp pada Senin malam.

Penyerangan ke Mapolres Tarakan

Sekitar pukul 23.15 WITA, 37 anggota TNI dari Yonif 614/Rjp dan Brigif 24/BC mendatangi Polres Tarakan.

Sebagian tiba dengan dump truk, yang dihentikan di jalan.

Sebagian lainnya menggunakan sepeda motor pribadi.

Setibanya di lokasi, mereka langsung mengeroyok petugas jaga dan merusak fasilitas kantor, termasuk, meja dan kursi, kaca ruang Kapolres, jendela ruang ETLE

TNI dan Polri Turun Tangan

Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, membenarkan kejadian ini. Ia menyatakan bahwa TNI telah berkoordinasi dengan Kapolda dan Polres Tarakan untuk menindaklanjuti insiden tersebut.

“Oknum yang terlibat sudah dipanggil Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya.

Hingga Selasa (25/2/2025) dini hari, situasi di Tarakan dinyatakan kondusif.

Seluruh korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Jusuf SK, sementara aparat TNI dan Polri terus berkoordinasi untuk meredakan ketegangan dan mengusut tuntas insiden ini. (Ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *