Gak Cuma Ibadah, Ini 5 Alasan Kenapa Ramadan di Sarajevo Bikin Kamu Terpesona.

Sarajevo – setiap tahun, Ramadan di Sarajevo dimulai dengan suara tembakan meriam dari Benteng Kuning, sebuah tradisi yang sudah ada lebih dari satu abad? Momen bersejarah ini, meskipun sempat terhenti selama masa pemerintahan komunis, kini kembali meriah dan menjadi simbol semangat dan kebanggaan bagi penduduk Sarajevo.

Sarajevo, yang sering disebut sebagai “Yerusalem Eropa”, merupakan pusat pertemuan beragam budaya dan agama. Sebagai salah satu kota dengan sejarah Islam yang kaya, Sarajevo memadukan tradisi spiritual yang mendalam dengan atmosfer kekeluargaan yang luar biasa. Bosnia dan Herzegovina sendiri memiliki sejarah Islam yang panjang, dimulai sejak abad ke-15 ketika negara ini berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman. Pengaruh Sarajevo masih sangat terasa dalam kehidupan beragama dan budaya masyarakat setempat.

Tembakan Meriam di Benteng Kuning: Tradisi yang Menyentuh Hati
Ramadan di Sarajevo bukan hanya soal ibadah, melainkan juga tentang merayakan kebersamaan dalam keberagaman. Dimulai dengan tembakan meriam di Benteng Kuning yang menandakan waktu berbuka puasa, momen ini telah menjadi simbol persatuan umat Muslim di kota ini. Menariknya, tradisi ini sempat dilarang pada masa komunis, namun kembali digelar setelah tahun 1997 dan terus dilestarikan hingga sekarang.

Setiap tahun, sebelum waktu berbuka puasa tiba, persiapan pun dimulai dengan cek ulang terhadap meriam, mesiu, dan alat pemicu. Saat waktunya tiba, suara tembakan meriam menggema di langit Sarajevo, membangkitkan semangat untuk berbuka puasa. Menyaksikan momen ini adalah pengalaman yang tak terlupakan, dengan cahaya lilin yang mulai menyala di masjid-masjid dan masyarakat yang berkumpul untuk berbuka puasa dengan penuh sukacita.

Muqabala: Tradisi Mulia yang Menghubungkan Generasi
Di Bosnia, Muqabala adalah tradisi penting dalam Ramadan, di mana Al-Qur’an dibaca secara bersama-sama di masjid, mengingat praktik Nabi Muhammad bersama malaikat Jibril. Salah satu pencapaian bersejarah dalam tradisi ini adalah dimulainya Hafiz Muqabala wanita pertama pada awal abad ke-20, yang dipimpin oleh Hafiz Jusuf ef. Grozdanić dan dilanjutkan oleh Hafiza Fatima Zulfikarpašić. Sampai sekarang, tradisi ini masih sangat dihormati di Sarajevo, menciptakan ikatan kuat antar generasi.

Zikr dan Tekkes: Spiritualitas yang Menggetarkan
Sarajevo juga dikenal dengan praktik Zikr, sebuah tradisi spiritual Sufi yang dilakukan di Tekkes atau tempat-tempat zikir. Pada bulan Ramadan, Tekkes terbuka untuk umum, memungkinkan pengunjung merasakan kedamaian dan ketenangan yang hanya bisa ditemukan di tempat-tempat spiritual ini. Sebagai contoh, Morića Han, sebuah caravanserai bersejarah dari abad ke-17, menyajikan pengalaman budaya yang tak terlupakan dengan kopi Bosnian yang khas, makanan tradisional, dan musik sevdalinka, terutama saat Ramadan.

Kuliner Ramadan yang Menggoda Selera
Ramadan di Sarajevo tak lengkap tanpa mencicipi kuliner khas yang menggugah selera. Salah satunya adalah Topa, hidangan sup berbahan dasar kaymak (krim kental), keju, dan telur yang disajikan saat berbuka puasa. Selain itu, jangan lewatkan untuk mencoba flatbread khas Sarajevo, yang dibentuk dengan tangan terampil dan dipanggang dengan aroma yang khas. Di sepanjang bulan Ramadan, pasar-pasar di Sarajevo dipenuhi dengan berbagai makanan lezat yang mengundang siapa saja untuk menikmatinya.

Kegiatan Sosial dan Amal selama Ramadan
Ramadan juga menjadi momen untuk berbagi. Zakat al-Fitr, sumbangan wajib bagi umat Muslim, membantu mereka yang membutuhkan. Selain itu, meja Ma’edet Al Rahman yang mengundang semua lapisan masyarakat, termasuk non-Muslim, untuk berbuka bersama, menegaskan pentingnya persatuan dan saling pengertian antaragama di Sarajevo.

Ramadan  Sarajevo penuh makna dan keindahan, Karena Ramadan di Sarajevo memadukan tradisi, kebersamaan, dan spiritualitas yang tak terlupakan dari Generasi ke generasi (YA)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *