Inovasi PT. Kereta Api Indonesia: Boarding Cepat Tanpa Tiket Fisik

Gerbang Pengenal Wajah KAI Pangkas Antrean, Jutaan Penumpang Rasakan Efisiensi

Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta sedang mengakselerasi penerapan teknologi terkini dalam layanannya, khususnya melalui optimalisasi Face Recognition Gate.

Inovasi ini ditujukan untuk merampingkan dan mempercepat proses boarding penumpang Kereta Api Jarak Jauh, sekaligus meningkatkan tingkat kenyamanan perjalanan.

Sistem Gerbang Pengenalan Wajah ini memungkinkan pelanggan memasuki area peron, secara langsung tanpa perlu lagi menunjukkan dokumen perjalanan cetak maupun kartu identitas fisik.

Ini merupakan langkah signifikan dalam modernisasi layanan transportasi publik.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Franoto Wibowo menekankan bahwa pemanfaatan teknologi ini telah terbukti efektif.

Ia menyebutkan bahwa sistem pengenalan wajah tersebut dinilai efektif dalam memangkas antrean, khususnya pada jam sibuk dan masa puncak perjalanan.

“Melalui Face Recognition Gate, KAI menghadirkan proses boarding yang lebih cepat dan praktis, sekaligus meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya.

Selain manfaat kecepatan, inisiatif ini juga selaras dengan kebijakan ramah lingkungan KAI dengan meminimalkan penggunaan tiket berbasis kertas.

Optimalisasi Face Recognition Gate ini, menurut Wibowo, merupakan bagian integral dari transformasi layanan KAI yang kini berbasis teknologi.

Foto: Ilustrasi

Tiga Stasiun Utama Diperkuat

Sejak awal 2025, penggunaan fasilitas Face Recognition Gate di wilayah Daop 1 Jakarta mencatat tren peningkatan yang substansial.

Data menunjukkan bahwa jutaan pelanggan telah menggunakan fasilitas ini, dengan volume penggunaan tertinggi terpusat di Stasiun Gambir, diikuti oleh Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Bekasi.

“Untuk memastikan kelancaran layanan, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan Face Recognition Gate di tiga stasiun utama. Stasiun Gambir dilengkapi empat jalur gate, Stasiun Pasar Senen enam jalur gate yang terhubung ke sejumlah peron, serta Stasiun Bekasi dengan tiga jalur gate,” jelas Franoto Wibowo.

Foto: Dok. PT KAI

Penambahan dan penataan jalur akses ini dilakukan secara strategis, untuk mengurai potensi kepadatan saat jam-jam keberangkatan.

Pelanggan diimbau untuk mendaftar layanan ini sebelum menggunakannya. Registrasi data wajah dapat dilakukan secara mandiri melalui aplikasi Access by KAI.

Selain itu, KAI juga menyediakan petugas pendamping di stasiun untuk memfasilitasi proses pendaftaran, bagi pengguna yang baru pertama kali memanfaatkan fasilitas modern ini.

KAI Daop 1 Jakarta menyarankan para pelanggan untuk memanfaatkan layanan canggih ini, mengingat tingkat akurasinya yang tinggi dan ketersediaannya di stasiun-stasiun yang telah dilengkapi teknologi serupa.

Inisiatif teknologi ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman perjalanan kereta api yang lebih modern dan efisien.(YA)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *