Lubuk Linggau – Menjelang Hari Raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada 06 Juni 2025, aktivitas peternakan kambing di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, menunjukkan lonjakan signifikan.
Para peternak lokal mulai kebanjiran pesanan dari masyarakat yang hendak berkurban.
Di kawasan Kelurahan Rahmah, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I, kambing jenis Randu Jawa menjadi primadona.
Jenis ini dipilih karena relatif mudah dipelihara dan memiliki peminat tinggi, terutama menjelang momen kurban. Berdasarkan data Bank Qurban :
- Harga kambing kurban tahun ini berkisar antara Rp 3,8 juta hingga Rp 5 juta, tergantung bobot dan kondisi hewan.
- Beberapa kambing bahkan memiliki bobot hingga 40–50 kilogram per ekor.
Pesatnya permintaan hewan qurban di Lubuk Linggau membuat para pertenak harus mendatangkan kambing dari Kabupaten Musi Rawas dan Provinsi Lampung.
Semua kambing yang dijual pun telah melalui proses karantina dan pemeriksaan kesehatan, guna memastikan kondisi hewan layak untuk kurban.
Sementara itu pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kota Lubuk Linggau turut aktif melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Salah satunya menggandeng para dokter hewan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan yang akan dijual bebas dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).
Petugas mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan bergizi, guna mencegah penyebaran penyakit. (VT)