Jakarta – Pagi yang seharusnya diisi dengan semangat belajar mendadak berubah menjadi kepanikan, setelah sebuah mobil distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos masuk ke area Lapangan Upacara SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/25).
Insiden mengejutkan ini menyebabkan total 21 korban luka-luka, melibatkan siswa dan guru yang tengah berada di lokasi.
Informasi terkini dari data per pukul 09:45 WIB mencatat korban terdiri dari 11 siswa laki-laki, 9 siswi perempuan, dan 1 guru laki-laki.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri kepada wartawan memastikan tidak ada korban jiwa atau meninggal dunia dalam peristiwa nahas ini.
Pemerintah Langsung Turun Tangan
Para korban luka dengan cepat dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, sebanyak 16 orang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilincing.
Sementara itu, lima korban lainnya dirujuk ke RS Koja, diduga mengalami luka yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Pemerintah bergerak cepat menanggapi musibah ini:
- Jaminan Biaya Penuh: Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Cyril Raoul Hakim (Chico Hakim), memastikan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung seluruh biaya perawatan para korban.
- Dukungan BGN: Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sony Sonjaya, juga menegaskan bahwa BGN akan menanggung biaya perawatan dan menempatkan seluruh korban di kelas 1 RSUD.
- Posko dan Trauma Healing: Kapolda Metro Jaya menyatakan telah dibentuk posko di dua rumah sakit dan sekolah. Selain itu, tim trauma healing akan dibentuk untuk membantu pemulihan psikologis anak-anak sekolah.
Dihadapan wartawan Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim menjelaskan bahwa pemprov akan menanggung buaya perawatan.
“Bapak Gubernur telah memerintahkan jajaran khususnya Wali Kota Jakarta Utara untuk menangani yang perlu dilakukan untuk korban bersama dinas terkait utamanya dinkes. Seluruh biaya akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta,” kata Chico Hakim.
Evaluasi Program Berjalan
Pihak kepolisian langsung mengamankan sopir mobil MBG yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto membenarkan bahwa sopir telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan insiden ini tidak menghambat operasional Program MBG di lapangan. Distribusi makanan bergizi kepada penerima manfaat tetap berjalan sesuai jadwal.
Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya menambahkan pihaknya kini fokus pada evaluasi menyeluruh. Evaluasi ini mencakup prosedur, mekanisme pelaksanaan program, koordinasi lapangan, hingga Standard Operating Procedure (SOP) distribusi.
“Secara internal BGN melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG,” ujar Sony.(NR)





