Jakarta – Timnas Indonesia resmi memiliki pelatih baru setelah Patrick Kluivert ditunjuk sebagai suksesor Shin Tae-yong. Legenda sepak bola Belanda itu datang dengan ambisi besar: membawa Garuda ke putaran final Piala Dunia.
Kluivert tidak sekadar menggantikan Shin Tae-yong, tetapi juga membawa perubahan besar dalam strategi permainan. Jika sebelumnya Timnas Indonesia lebih mengandalkan keseimbangan bertahan dan serangan balik, kini Garuda akan lebih aktif mengontrol permainan. Formasi 4-3-3 menjadi pilihan utama Kluivert, mengandalkan lini belakang yang solid untuk menopang serangan.
Tantangan pertama Kluivert datang pada 20 Maret 2025, saat Indonesia bertandang ke Australia dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia. Duel ini akan menjadi ujian berat, mengingat Socceroos adalah tim berpengalaman yang sudah lima kali tampil di Piala Dunia. Namun, Indonesia memiliki modal positif setelah menahan imbang Australia 0-0 di pertemuan sebelumnya.
Selain merombak strategi, Kluivert juga mulai menyusun tim kepelatihannya. Ia membawa empat asisten asal Belanda: Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, serta Sjoerd Woudenberg yang dipercaya sebagai pelatih kiper. Woudenberg sebelumnya melatih di Dewa United dan kini sudah mendekati pintu resmi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia setelah mendapat panggilan dari PSSI.
Di sisi lain, Kluivert juga aktif memburu pemain lokal berbakat dengan menyaksikan langsung pertandingan Liga 1. Keputusan ini semakin menarik dengan kabar gembira dari proses naturalisasi tiga pemain keturunan: Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Skuad Garuda akan menjalani dua laga kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025, yakni melawan Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret. Publik sepak bola Indonesia kini menantikan bagaimana Kluivert membawa perubahan bagi Timnas Indonesia dan apakah ambisi besar menuju Piala Dunia bisa terwujud.