Monako – Perjuangan Paris Saint-Germain untuk mempertahankan gelar juara bertahan Ligue 1 mendapat pukulan berat pada Sabtu (29/11/25).
Bertamu menuju markas AS Monaco, PSG justru harus rela pulang dengan tangan kosong usai menelan kekalahan pahit 1-0.
Tanpa terduga, Monaco memulai pertemuan ini dengan nada positif. PSG memiliki kesulitan untuk menancapkan dominasi mereka selagi dibawah tekanan Monaco, yang tidak membuang waktu untuk menguji kemampuan Lucas Chevalier.
Chevalier memiliki peran besar dalam memastikan bahwa gawang Les Rouge et Bleu tetap kosong dalam babak ini.
Monaco bermain dengan tegas di lini depan, namun sang kiper selalu menangani ancaman yang dilempar oleh tim tuan rumah.
Kedudukan masih menunjukkan skor kacamata ketika kedua kubu memasuki jeda turun minum. Akan tetapi, sudah terlihat jelas bahwa Monaco merupakan tim yang jauh lebih berbahaya dalam pertandingan ini.
Ketika permainan kembali dilanjutkan, PSG mulai bermain dengan penuh semangat segar. Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu masing-masing memiliki peluang bagus yang sayangnya gagal menemukan targetnya.
Meskipun PSG telah menemukan momentumnya, Monaco tetap bermain dengan berbahaya dan pada akhirnya berhasil memecahkan kebuntuan pada menit 69.
- Aleksandr Golovin, yang sebelumnya menerima bola dari Mohammed Salisu, memberi bantuan kepada Takumi Minamino.
- Berhadapan dengan Chevalier, Minamino sukses menaklukkan sang kiper dan mampu menemukan sudut bawah jaring gawang.
Gol tersebut mendorong PSG untuk mengambil alih kendali penguasaan bola. Upaya PSG juga mendapat bantuan ketika Thilo Kehrer, yang melanggar Ibrahim Mbaye, diusir dari lapangan dengan kartu merah pada menit 80.
Akan tetapi, PSG justru tidak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemainnya. Kedua kubu tidak menciptakan banyak peluang dalam penghujung laga ini, dan ketika PSG mendapatkan sebuah kesempatan, mereka gagal menuntaskannya dengan matang.
Lantas, kunjungan PSG berakhir dengan hasil yang cukup pahit. Akibat kekalahan tersebut, posisi PSG di puncak klasemen Ligue 1 kini terancam.
Les Rouge et Bleu, yang masih memimpin papan klasemen, kini hanya berselisih satu poin dengan Marseille, dan dua poin diatas Lens.
Saat berbicara dengan PSG TV, pelatih PSG, Luis Enrique, mendiskusikan pertandingan tersebut.
Pelatih asal Spanyol tersebut merenungkan hasil akhir laga ini dan menyoroti kesalahan para pemainnya. Ia pun juga menyatakan bahwa Monaco merupakan tim yang lebih baik.
“Kami kurang presisi, terutama sekali. Melihat banyak pemain melakukan kesalahan dan kesalahan kecil, sulit untuk tampil baik di laga tandang melawan tim seperti Monaco. Kami tidak pantas mendapatkan hasil lebih baik.” ujar Enrique.
“Pertandingan hari ini sulit bagi kedua tim, bukan hanya bagi kami. Tapi saya pikir mereka (Monaco) pantas mendapatkan hasil yang lebih baik daripada kami.”
Kini, PSG berharap bahwa mereka mampu meraih hasil yang lebih positif dalam laga berikutnya, dimana mereka akan bermain menghadapi Rennes.
Marseille 2-2 Toulouse

Sementara itu di stadion Orange Velodrome, Marseille, yang menjamu kedatangan Toulouse, harus puas berbagi poin dengan tamu mereka usai saling tertahan imbang 2-2.
Toulouse tidak terintimidasi oleh atmosfer kandang Marseille dan memulai laga ini dengan momentum yang sangat bagus.
Toulouse bermain dengan tekanan tinggi yang menciptakan masalah bagi tempo permainan Marseille. Dengan taktik tersebut, Toulouse mampu merebut keunggulan pertama dalam pertemuan ini.
- Menit 14: Dibantu oleh Djibril Sidibe, Emersonn melesat dengan gerakan lincah dan berhasil mengecoh lawannya.
- Ketika ia berhadapan satu lawan satu dengan Geronimo Rulli, Emersonn dengan mudah menaklukkan sang kiper dan memandu bola ke dalam gawang kosong.
Marseille berupaya keras untuk menyamakan kedudukan skor, namun akibat barisan pertahanan Toulouse yang selalu berdiri kokoh, pihak tuan rumah memasuki jeda turun minum dengan ketertinggalan 1-0.
Namun, Marseille jelas masih belum patah semangat. Les Phoceens memulai babak kedua dengan penuh motivasi segar dan intensitas tinggi.
Tekad baru Marseille menciptakan berbagai masalah bagi Toulouse, dan pada akhirnya, kerja keras Marseille terbayar ketika mereka sukses membalikkan keadaan.
- Menit 66: Akibat kesalahan komunikasi dengan Sibide, kiper Guillaume Restes maju meninggalkan posnya dan kemudian berhasil dilewati oleh Igor Paixao.
- Toulouse hanya mampu menyaksikan Paixao yang tidak memiliki masalah dalam menjebol gawang kosong sang tamu.
- Menit 74: Marseille menempatkan dirinya di hadapan Toulouse, setelah Pierre-Emile Højbjerg menuntaskan umpan manis Pierre-Emerick Aubameyang dengan sebuah sundulan matang.
Kini, Marseille hanya perlu mempertahankan keunggulannya hingga bunyi akhir pertandingan.
Sayangnya, tim tuan rumah gagal melaksanakan tugas tersebut, ketika Toulouse menciptakan keajaiban pada menit-menit terakhir.
- Menit 90+2: Sundulan sempurna Santiago Hidalgo melesat melewati halauan Rulli dan menyelamatkan nyawa Toulouse dari kekalahan.
Hasil tersebut sangat mengecewakan bagi Marseille, yang kehilangan kesempatannya untuk merebut posisi puncak klasemen dari PSG. Untuk saat ini, Marseille tetap membayangi PSG di posisi kedua dengan selisih satu poin.
Setidaknya, Marseille masih memiliki peluang untuk menyalip sang juara bertahan dalam laga berikutnya, dimana mereka akan bertarung menghadapi Lille. (VT)
Hasil Lainnya Ligue 1
- Paris FC 1-1 Auxerre
- Metz 0-1 Rennes
Baca juga :





