PLTB Bakal Berdiri di Bombana, Nilai Investasi Rp12,75 Triliun

Pemerintah Daerah Bombana telah menjalin kemitraan strategis dengan PT. Envision Green Energy Indonesia (PT. EGEI) untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau pembangkit listrik tenaga angin di Kecamatan Tontonunu.

Pj. Bupati Burhanuddin secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Presiden Direktur PT. EGEI. Kesepakatan ini menandai langkah awal dalam pengembangan PLTB di daerah ini.

Dalam sebuah pernyataan, Pj. Bupati Burhanuddin mengungkapkan bahwa rencana pembangunan PLTB di Bombana patut disambut dan didukung dengan baik. Investasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi daerah ini, terutama dalam memenuhi kebutuhan energi yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan perekonomian.

Selain itu, kehadiran PLTB ini diyakini akan menjadi pusat edukasi yang penting terkait energi terbarukan bagi generasi muda di Sulawesi Tenggara (Sultra). PLTB merupakan jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga bayu atau kekuatan angin untuk menghasilkan energi listrik.

Dalam pertemuan dengan PT. Envision Green Energy Indonesia, Pj. Bupati Burhanuddin menekankan pentingnya menjaga unsur kearifan lokal dalam pembangunan PLTB di masa depan. Identitas dan ciri khas Bombana yang telah lama menjadi bagian dari budaya lokal harus tetap terjaga dan diperhatikan.

Menjelaskan rincian pembangunan PLTB di Bombana, Pj. Bupati Burhanuddin menyebutkan bahwa proyek ini akan memiliki kapasitas kontrak sebesar 850 MW dan akan dilakukan uji coba interkoneksi dengan jaringan PT. PLN (Persero) yang berada di area Kecamatan Tontonunu.

“Ini menjadi pembangkit komersial skala besar yang memanfaatkan energi angin dengan jumlah turbin sebanyak 170 dengan total kapasitas 850 MW, dari jumlah turbin tersebut estimasi produksi listrik per tahunnya sebanyak 2.163.426 MWH dengan estimasi nilai investasi Rp12,75 triliun,” ucap Pj.Bupati Burhanuddin.

Selain itu, di area kedua akan dibangun 161 turbin dengan model EN 200-5.0-120. Total kapasitas proyek ini mencapai 805 MW, dengan produksi listrik pertahun sekitar 2.049.816 MWH. Estimasi nilai investasi untuk area kedua ini sekitar Rp12 triliun. Sehingga, total potensi investasi dalam proyek PLTB mencapai Rp28,8 triliun.

Pj. Bupati Burhanuddin juga menekankan bahwa kehadiran PLTB ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan energi terbarukan di daerah, tetapi juga diyakini akan meningkatkan perekonomian warga lokal. Selain itu, PLTB ini merupakan solusi yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi atau kerusakan lingkungan.

Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa Kecamatan Tontonunu memiliki potensi angin yang sangat baik untuk pengembangan PLTB. Kecepatan angin yang mencapai 6,27 meter/detik menjadikan daerah ini sangat potensial untuk pembangunan PLTB.

Dengan langkah ini, Bombana menunjukkan komitmen untuk menjadi daerah yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan, dan siap berinvestasi dalam energi terbarukan. Diharapkan, langkah ini akan mendorong datangnya lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur energi di Bombana, membawa manfaat bagi masyarakat setempat dan lingkungan. (An)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *