Gagal Kalahkan Athletic Club 0-0, PSG Wajib Menang di Dua Laga Sisa UCL!

Liga Champions: Tembok Unai Simon! Juara Bertahan Frustrasi, Ditahan Imbang Bilbao di San Mames

Bilbao, Spanyol – Juara bertahan Liga Champions, Paris Saint-Germain (PSG), dipaksa berbagi angka setelah ditahan imbang 0-0 oleh perlawanan heroik Athletic Club Bilbao di Estadio San Mames pada Matchday 6.

Dalam pertarungan sengit yang didominasi oleh PSG, Les Parisiens berkali-kali digagalkan oleh performa luar biasa kiper Athletic, Unai Simon, dan mistar gawang.

Hasil imbang ini menjadi “pukulan telak” bagi ambisi PSG untuk mengamankan posisi delapan besar dengan cepat, membuat Pelatih Luis Enrique mengakui, “Saya pikir kami pantas menang.”

Serangan Tanpa Henti

Pertandingan di kandang Los Leones (Athletic Club) segera menjadi kontras gaya.

PSG, yang setia pada filosofi Luis Enrique, mengambil kendali penuh, sementara Athletic Club memilih bertahan sangat dalam dan mengandalkan pressing intensif.

Meskipun PSG mendominasi tembakan di 20 menit pertama, Matvey Safonov, kiper PSG, justru yang dipaksa melakukan penyelamatan awal dari tendangan bebas berbahaya Alex Berenguer.

Namun, Unai Simon adalah bintang sesungguhnya di babak pertama. salah satunya dengan peluang gagal, Fabian Ruiz, yang tidak bisa memanfaatkan umpan cepat Bradley Barcola di tiang jauh.

Simon juga menunjukkan refleks luar biasa dengan menepis tembakan jarak dekat dari lulusan akademi muda PSG, Senny Mayulu, tepat sebelum jeda.

Harapan PSG Terbentur Gawang

Intensitas serangan PSG meningkat drastis setelah jeda. Kelelahan mulai terlihat pada pertahanan rapat Athletic, memberi ruang bagi kecepatan Barcola dan determinasi Warren Zaire-Emery.

  • Dominasi Penuh: Barcola dan Zaire-Emery memaksa Simon melakukan dua penyelamatan apik berturut-turut, di menit-menit awal babak kedua.
  • Momen Mistar Gawang (65′): Setelah pergerakan tim yang indah di sisi kiri, tembakan Bradley Barcola mengalahkan Simon, namun bola hanya membentur keras mistar gawang, sebuah momen yang meringkas frustrasi Les Parisiens.
  • Pergantian Pemain: Athletic Club, berkat pergantian pemain efektif dari Pelatih Valverde, mampu menahan gempuran tersebut. Mereka mengandalkan semangat juang dan dukungan San Mames yang luar biasa.
Athletic Club vs Paris Saint-Germain – Foto: Dok. Athletic Bilbao

Saat waktu tersisa semakin menipis, PSG melancarkan serangan terakhir. Momen paling dramatis terjadi menjelang akhir pertandingan.

  • Penyelamatan Ganda (87′): Unai Simon sekali lagi tampil sebagai MVP, menepis tembakan keras Fabian Ruiz, sebelum Yuri Berchiche bertindak cepat menyapu bola keluar tepat di garis gawang. Penyelamatan ganda ini memastikan skor tetap 0-0.

Meski PSG pantas menang berdasarkan dominasi tembakan, Luis Enrique harus puas dengan satu poin. Hasil ini membuat klasemen grup sangat ketat.

“Sangat disayangkan karena klasemen sangat ketat, dan kami perlu mengumpulkan banyak poin untuk berada di delapan besar. Kami perlu memenangkan setidaknya pertandingan berikutnya,” ujar Pelatih PSG, Luis Enrique usai laga dikutip dari Situs Resmi PSG.

Athletic Club sendiri, dengan lima poin, harus berjuang di dua “final” Januari mendatang melawan Atalanta dan Sporting Lisbon untuk memiliki peluang lolos.

Paris Saint-Germain gagal membawa pulang tiga poin karena mereka bertemu dengan Unai Simon yang berada dalam performa puncak, dibantu oleh tiang gawang dan pertahanan kolektif yang tak kenal lelah.

Sementara bagi Athletic Club, hasil imbang 0-0 melawan juara bertahan, yang sebelumnya mencetak 19 gol, adalah kemenangan moral yang epik. (*)

Baca juga : 

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *