Sydney, Australia – Pemerintah Australia membuat gebrakan signifikan di sektor pendidikan.
Dengan langkah berani, Australia berencana menambah jumlah mahasiswa internasional hingga ratusan ribu, dan Indonesia diprioritaskan sebagai target utama.
Kebijakan ini bukan sekadar angka, melainkan strategi jitu untuk mempererat hubungan bilateral dan membuka peluang emas bagi ribuan calon mahasiswa Indonesia yang mengincar pendidikan kelas dunia.
Langkah strategis ini disambut antusias oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier.
“Kemitraan pendidikan antara Indonesia dan Australia sudah terjalin kuat. Kami sangat senang bisa menyambut lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia. Kehadiran mereka tidak hanya memperkaya kampus kami, tetapi juga menguatkan ikatan erat antara kedua negara,” ujar Brazier dikutip dari Australian Embassy Jakarta.
Lonjakan Kuota Fantastis
Mulai tahun 2026, Australia akan meningkatkan kuota mahasiswa internasionalnya sebesar 9 persen, dari 270.000 menjadi 295.000.
Artinya, ada 25.000 kursi tambahan yang akan diperebutkan. Dua per tiga dari kuota baru ini akan dialokasikan untuk sektor universitas, sementara sisanya untuk pendidikan vokasi dan pelatihan.
Universitas-universitas di Australia kini didorong untuk lebih proaktif dalam menjalin hubungan dengan Indonesia. Mereka bisa mengajukan penambahan kuota dengan menunjukkan kemitraan yang kuat, seperti:

- Program pendidikan bersama yang relevan dengan kebutuhan Indonesia.
- Pembukaan kampus cabang di Indonesia.
- Beasiswa khusus untuk pelajar Indonesia.
- Keterlibatan aktif alumni untuk membangun jaringan yang solid.
Bukan Hanya Kuliah, Akomodasi Pun Dijamin!
Salah satu tantangan terbesar bagi mahasiswa internasional adalah tempat tinggal. Kebijakan baru ini juga mewajibkan universitas untuk menyediakan akomodasi tambahan yang aman dan terjamin.
Selain itu juga harus memastikan mahasiswa domestik maupun internasional memiliki tempat tinggal yang layak. Ini adalah kabar baik yang menjamin kenyamanan dan keamanan selama studi.
Dengan rekor 24.000 mahasiswa Indonesia yang sudah belajar di Australia pada tahun 2025, kebijakan baru ini diprediksi akan semakin memperkuat posisi Australia sebagai salah satu destinasi studi favorit.
Ini adalah kesempatan emas bagi Kamu yang ingin mewujudkan mimpi kuliah di luar negeri, khususnya Australia (YA)
Baca juga :





