Manado — Kabar gembira datang untuk ribuan sekolah di Provinsi Sulawesi Utara. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI menggelontorkan bantuan besar-besaran untuk 6.707 sekolah, dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta.
Bantuan ini merupakan bagian dari program ambisius glorifikasi pendidikan nasional yang ditargetkan selesai tahun ini.
Program yang digagas oleh Kemendikdasmen bukan sekadar wacana. Bantuan ini meliputi tiga pilar utama:
- Revitalisasi Infrastruktur Sekolah: Perbaikan fisik gedung sekolah agar lebih layak dan nyaman untuk proses belajar mengajar.
- Digitalisasi Pembelajaran: Sekolah akan mendapatkan televisi smarthome untuk mendukung metode pengajaran yang lebih modern dan interaktif.
- Pelatihan Guru: Para pendidik akan dibekali dengan pelatihan mendalam mengenai teknologi kecerdasan buatan (AI) dan metode pembelajaran inovatif.
Penegasan Presiden, “Jangan Ada Sekolah yang Bocor!”
Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Febri Dien menegaskan bahwa bantuan ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ini adalah wujud komitmen nyata pemerintah. Presiden menegaskan tidak boleh ada lagi sekolah yang ‘bocor’ atau luput dari perhatian. Program ini adalah jawaban untuk memastikan semua anak bangsa mendapatkan pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Dengan program ini, Kemendikdasmen berharap terjadi peningkatan mutu pendidikan yang signifikan dan merata, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga hingga ke pelosok Sulawesi Utara.
Bantuan ini diharapkan mampu menjadi akselerator transformasi pendidikan, menjadikan sekolah-sekolah di Sulut sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan siap bersaing di era digital. (NR)
