Ultimatum Beijing! Peringatan Keras Bagi Negara ‘Main Mata’ Dengan AS

Negosiasi Berujung Petaka ? Ketika Janji Manis AS Bisa Jadi Racun Bagi Hubungan Dengan China

Beijing, China – Pemerintah China mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara yang tengah melakukan negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS), menyusul kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

Pemerintah China menegaskan tidak akan tinggal diam, jika kepentingannya dikorbankan demi keuntungan kesepakatan dagang pihak lain dengan Washington.

Kebijakan tarif diumumkan Trump pada awal April 2025 yang menetapkan tarif 10% pada berbagai komoditas dari negara-negara mitra dagang dan akan meningkat lebih tinggi pada 9 April.

Tapi penerapannya ditunda selama 90 hari, kecuali China. Langkah ini memicu reaksi keras dari China, yang merasa kepentingannya terancam oleh pendekatan unilateral AS.

“China menghormati semua pihak yang menyelesaikan perbedaan ekonomi dan perdagangan dengan AS melalui konsultasi dengan kedudukan yang setara, tetapi akan dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan China,” tegas Juru Bicara Kementerian Perdagangan China di Beijing, seperti dikutip Reuters, Senin (21/4/2025).

Dalam pernyataan lanjutan, juru bicara kementerian itu menegaskan bahwa Tiongkok siap bertindak, jika ada negara yang mengikuti skema dagang AS dengan mengorbankan kerja sama dan kepentingan bersama.

“Beijing akan mengambil tindakan balasan dengan tegas dan timbal balik, jika ada negara yang menginginkan kesepakatan semacam itu,” ujarnya.

Hal itu dilakukan guna merespons laporan, bahwa Washington sedang menekan sejumlah negara untuk membatasi perdagangan dengan China sebagai imbalan atas pengecualian tarif.

Baca juga : Trump Tancap Gas Lagi, Tarif Impor China Naik Jadi 245%

Foto Dok.Bloomberg

China Pegang Teguh Kedaulatan Ekonomi

China menyoroti pendekatan AS yang dianggap manipulatif dan sepihak, dalam menetapkan tarif tinggi secara global.

“Amerika Serikat telah menyalahgunakan tarif pada semua mitra dagang dengan alasan yang disebut kesetaraan, sementara juga memaksa semua pihak untuk memulai apa yang disebut negosiasi ‘tarif timbal balik’ dengan mereka,” tambah juru bicara tersebut.

Pemerintah China menegaskan bahwa mereka akan tetap berpegang pada prinsip-prinsip kedaulatan ekonomi, dan siap melindungi hak serta kepentingan nasional.

China juga menyerukan solidaritas global dalam menghadapi tekanan unilateral dari AS. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat aliansi ekonomi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.

Sebelumnya, laporan Bloomberg menyebut bahwa pemerintahan Trump tengah menyiapkan strategi untuk menekan negara-negara yang sedang bernegosiasi tarif, termasuk kemungkinan pemberian sanksi atau insentif untuk membatasi hubungan dagang mereka dengan China.

Baca juga : Ketika Visa-Mastercard Paman Sam, “Menekan” Dompet Digital Indonesia

Janji Manis Paman Sam Bisa Jadi Racun Hubungan Dengan China

Sejumlah negara, termasuk Jepang dan Indonesia, disebut-sebut sedang dalam tahap pembicaraan bilateral dengan AS.  Jepang dilaporkan mempertimbangkan peningkatan impor kedelai dan beras dari AS.

Sedangkan Indonesia berencana memperluas pembelian pangan dan komoditas dari AS, sambil mengurangi ketergantungan pada negara lain.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping baru saja menyelesaikan kunjungan diplomatik ke tiga negara Asia Tenggara, dalam rangka memperkuat kerja sama kawasan.

Dalam pernyataannya yang dimuat media Vietnam, Xi mengimbau mitra dagang untuk menolak tekanan unilateral dan tetap menjunjung prinsip perdagangan adil.

“Tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif,” kata Xi, menegaskan posisi China dalam menghadapi agresi tarif dari AS, meskipun ia tidak menyebut nama negara tertentu secara langsung.

Dengan meningkatnya retorika dan langkah strategis dari kedua belah pihak, tensi dalam perang dagang AS–China diperkirakan akan terus membayangi dinamika perdagangan global dalam waktu dekat. (Ep)

Baca juga : 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *