Tokyo, Jepang – Pasar saham di Asia dibuka dengan penurunan tajam, setelah kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang terus mengguncang ekonomi global. Sebelumnya, pasar saham AS juga menunjukkan penurunan tajam, yang mengindikasikan bahwa saham Wall Street akan turun saat dibuka nanti.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara kepada wartawan di Air Force One membela kebijakan tarifnya, dengan mengatakan “kadang-kadang Anda harus mengambil obat untuk memperbaiki sesuatu.”
Ia juga mengatakan bahwa lapangan pekerjaan dan investasi telah kembali ke AS, dan dunia akan segera berhenti memperlakukan Amerika dengan buruk.
Baca juga : China Balas Tarif Trump: Bea Masuk Dari AS 34% Mulai 10 April!
Saham Perusahaan Mobil Jepang Jatuh
Saham produsen mobil Jepang jatuh pada pembukaan Senin i(7/4/2025) ini. Honda diperdagangkan hampir 8% lebih rendah, sementara Nissan turun 10%. Kedua perusahaan ini mengandalkan pasar terbesar mereka di Amerika Utara, yang mencakup AS, Kanada, dan Meksiko. Perusahaan mobil Mitsubishi Motors yang lebih kecil juga melihat sahamnya turun sekitar 10%.
Tarif Trump Picu ‘Pembantaian’ di Pasar Saham
Tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, telah memicu “pembantaian” di pasar saham, kata seorang analis kepada BBC.
Julia Lee, Kepala Layanan Klien, Pasifik, di FTSE Russell (anak perusahaan dari London Stock Exchange Group) mengatakan, “Pasar terlihat merah di seluruh sektor dengan sangat sedikit tempat untuk berlindung, dan semua sektor diperdagangkan lebih rendah. Perdagangan futures AS yang lebih rendah menunjukkan sesi yang sulit di Wall Street malam ini. Tarif ini berkontribusi pada ekspektasi inflasi dan resesi.”
Baca juga : Bursa Saham Dunia Terperosok, Investor Menghitung Dampak Tarif Trump
Saham Taiwan Merosot Pada Pembukaan
Sementara pasar saham Taiwan juga jatuh setelah dibuka pasca libur akhir pekan pada Jumat (4/4/2025). Indeks TAIEX di Taipei turun hampir 10% pada pembukaan pada hari Senin (7/4/2025). Penurunan itu dipicu oleh perusahaan teknologi Taiwan, termasuk raksasa pembuat chip TSMC.
Pasar saham di daratan China dan Hong Kong yang juga tutup pada Jumat, diperkirakan akan dibuka dengan penurunan signifikan. (YA)
Baca juga :