Milan, Italia – Liverpool menunjukkan jiwa pertarungan luar biasa saat mendatangi markas Inter Milan, dalam pertemuan Champions League pada Rabu (10/12/25).
The Reds, yang dalam seluruh jalan pertandingan bersaing ketat dengan I Nerazzurri, menghindari hasil imbang dan sukses mengamankan kemenangan tipis 1-0 dalam masa penutupan laga.
Liverpool membuka pertemuan ini dengan nada yang cukup positif. The Reds tidak membuang waktu untuk mengambil kendali penguasaan bola dan langsung menciptakan ancaman dini di daerah pertahanan Inter.
Disisi lain, lini depan Inter mendapat pukulan berat dalam periode awal ini. Hakan Calhanoglu terpaksa meninggalkan lapangan akibat cedera pada menit 11, dan langsung digantikan oleh Piotr Zielinski.
Inter lantas membutuhkan waktu untuk menemukan momentum mereka di bagian depan, selagi Liverpool menekan gawang Yann Sommer demi memecahkan kebuntuan.
Pada 30 menit waktu pertandingan, I Nerazzurri mulai menunjukkan perkembangan dalam serangan mereka.
Namun sayangnya, Inter kembali mendapat kabar buruk, ketika bek Francesco Acerbi ikut meninggalkan lapangan akibat cedera. Tidak lama kemudian, Hugo Ekitike berhasil menjebol gawang Inter.
Akan tetapi, selebrasi Liverpool langsung berhenti ketika gol tersebut dianulir, setelah tinjauan VAR menunjukkan bahwa Ekitike sebelumnya telah menyentuh bola.
Kedua kubu pada akhirnya memasuki jeda turun minum dengan skor imbang kacamata. Liverpool membuka pertandingan dengan penuh semangat, akan tetapi Inter menanggapi dengan tegas dalam penghujung babak.
Kedudukan di papan skor mungkin masih imbang tanpa gol, namun penampilan di tengah lapangan menunjukkan sebuah pertarungan sengit antara dua klub legendaris di dunia sepak bola.
Kontes tersebut terus berjalan dengan ketat di babak kedua. Liverpool mulai menempatkan lebih banyak pemain di bagian depan, sementara Inter menjawab dengan serangan balik yang dipimpin oleh kapten Lautaro Martinez.
Meskipun selama ini memiliki penguasaan bola yang lebih tinggi, The Reds memiliki kesulitan untuk menuntaskan peluang mereka.
Dengan Inter yang juga bermasalah dengan penyelesaian akhirnya, pertemuan ini terlihat akan berakhir dengan hasil seri tanpa gol.
Namun, kedua tim dan seluruh penonton di stadion menahan nafas mereka, ketika Alessandro Bastoni menjatuhkan Florian Wirtz di daerah terlarang pada menit 84.
Empat menit kemudian, setelah VAR meninjau insiden tersebut, I Nerazzurri menggigit jari mereka ketika Liverpool mendapatkan hadiah tendangan penalti.
- Dominik Szoboszlai diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas penting tersebut. Dengan penuh ketenangan, Szoboszlai berhasil mengalahkan Sommer dan mencetak gol penentu kemenangan Liverpool.
Dengan penuh kerja keras, Liverpool akhirnya sukses mengamankan tiga poin krusial dari pertemuan ini.
Hasil tersebut tidak hanya membantu perjuangan The Reds di panggung Champions League, namun juga menjadi sebuah sumber motivasi di tengah badai ketidakpastian yang selama ini menerjang sang juara Inggris tersebut.
“Kami menangani pertandingan dengan baik. Skor akhir bisa saja 0-0, tetapi pada akhirnya berakhir positif bagi kami.” ucap kapten Liverpool, Virgil van Dijk, kepada Amazon Prime.
“Rasanya senang bisa menang. Terutama di masa-masa seperti ini, di mana kami mencoba menemukan konsistensi dan sesuatu untuk dikembangkan. Kami ingin berkembang, konsisten, dan memenangkan pertandingan.”
Liverpool, yang secara perlahan mulai kembali di jalur positif, tentunya ingin melanjutkan momentum tersebut dalam pertandingan berikutnya, dimana The Reds akan menjamu kedatangan Brighton & Hove Albion.
Disisi lain, Inter akan memanfaatkan hasil laga ini untuk mengintrospeksi diri menjelang pertemuannya dengan Genoa di panggung Serie A. (VT)
Baca juga :
