Beijing, China – Dalam kunjungan singkat yang padat ke China, Presiden RI, Prabowo Subianto tidak hanya menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat Tiongkok, tetapi juga menggelar pertemuan bilateral dengan dua pemimpin negara, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pertemuan maraton ini menunjukkan kecepatan dan efektivitas diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.
Kurang dari 24 jam berada di luar negeri, Presiden Prabowo berhasil memperkuat fondasi kerja sama strategis dengan dua kekuatan global yang sangat berpengaruh.
Kunjungan yang diawali dengan kehadiran di perayaan bersejarah di Beijing, yang dihadiri 26 pemimpin dunia, dimanfaatkan secara optimal oleh Presiden Prabowo.
Tujuannya jelas: menindaklanjuti dan memastikan kelancaran berbagai proyek investasi ekonomi yang sudah terjalin.

“Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, masing-masing untuk menindaklanjuti dan memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin di antara kedua negara,” ungkap Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya.

- Pertemuan dengan Xi Jinping: Hubungan strategis Indonesia dan Tiongkok menjadi fokus utama. Setelah kunjungan kenegaraan sebelumnya pada November 2024, pertemuan kali ini menjadi kelanjutan penting. Prabowo dan Xi membahas penguatan kemitraan di berbagai bidang, termasuk proyek ambisius Giant Sea Wall di pantura Jawa.
- Pertemuan dengan Vladimir Putin: Secara terpisah, Prabowo juga bertemu Putin. Kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama, khususnya di sektor ekonomi dan investasi. Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia menjalin hubungan erat dengan berbagai pihak tanpa terkecuali, demi kepentingan nasional.
Diplomasi Kilat, Hasil Nyata
Kunjungan yang berlangsung sangat singkat ini, kurang dari sehari, menjadi bukti bagaimana diplomasi modern bergerak cepat.
Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia tiba di Beijing dan langsung kembali ke Jakarta pada hari yang sama.
Kembalinya Presiden ke tanah air dilepas oleh Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Sun Weidong dan Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga panggung diplomasi yang menunjukkan posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang diperhitungkan di kancah internasional. (YA)





