Perkuat Hubungan Pertahanan, Indonesia dan Rusia Gelar Pembicaraan Strategis di Jakarta

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025). Shoigu tiba pukul 12.40 WIB dan langsung disambut Presiden Prabowo di pintu utama ruang kredensial. Keduanya berfoto bersama sebelum melanjutkan pertemuan tertutup.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Shoigu membahas berbagai isu strategis terkait hubungan bilateral, terutama di bidang keamanan dan pertahanan serta peluang pengembangan kerja sama bilateral di sektor lain yang menjadi kepentingan bersama

Sebelumnya Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia mengambil langkah konkret untuk mempererat hubungan pertahanan dan keamanan dengan menggelar pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin .Pertemuan ini berlangsung di tengah perang Rusia di Ukraina yang telah memasuki tahun keempat

Kunjungan Shoigu ke Indonesia merupakan bagian dari tur Asia selama lima hari yang juga mencakup Malaysia. Sebelum tiba di Jakarta, kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan bahwa Shoigu akan membahas penguatan kemitraan pertahanan dengan Indonesia, serta kerja sama di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama.

Indonesia, yang baru saja menjadi anggota penuh BRICS blok ekonomi negara berkembang yang didirikan oleh Rusia, Brasil, India, dan Tiongkok, menjadi mitra strategis bagi Moskow di kawasan Asia Tenggara. Dalam pertemuan ini, kedua negara bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional, sejalan dengan upaya Rusia memperluas keterlibatan pertahanan di Asia Tenggara., yang menjadikan modernisasi militer sebagai prioritas utama, dengan  menyatakan minatnya untuk memperkuat armada pertahanan Indonesia dengan pembelian kapal selam, fregat, dan jet tempur.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Indonesia berusaha menjaga posisi netral. Presiden sebelumnya, Joko Widodo, bahkan menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Moskow dan Kyiv pada Juli 2022 dalam upaya mendorong gencatan senjata.

Pertemuan ini mencerminkan langkah diplomasi Indonesia yang terus berupaya membangun hubungan strategis dengan berbagai negara tanpa berpihak, sekaligus memperkuat pertahanan nasional di tengah dinamika geopolitik global. (YA)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *