Birmingham, Inggris – Di tengah ketegangan Liga Premier, pemimpin klasemen Arsenal harus menelan pil pahit kekalahan dramatis 1-2 dari Aston Villa di Villa Park.
Pukulan telak datang dari gol Emi Buendia yang praktis menjadi tendangan terakhir di laga itu, dan mengamankan kemenangan kelima beruntun bagi Aston Villa yang on fire.
Hasil itu juga secara menyakitkan mengakhiri rekor 18 pertandingan tak terkalahkan yang dipegang The Gunners.
Gol Buendia, yang tercipta dari kemelut di depan gawang, mengubah hasil imbang yang nyaris diamankan menjadi kekalahan pertama Arsenal sejak Agustus.
Jantung Berdebar di Villa Park
Pertandingan yang mempertemukan tim posisi pertama dan ketiga ini, langsung menyajikan intensitas tinggi sejak peluit dibunyikan. Kedua tim saling bertukar serangan cepat, membuktikan tingginya kepercayaan diri mereka.
- Di awal babak pertama, David Raya (Arsenal) dipaksa melakukan penyelamatan cerdas dari Ollie Watkins, sementara di sisi lain, Emiliano Martinez (Villa) menggagalkan tembakan Martin Odegaard dan Bukayo Saka.
- Namun, Villa berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-36. Sebuah umpan silang Pau Torres membentur Jurrien Timber, dan bola liar jatuh ke jalur Matty Cash.
- Bek kanan Villa itu tanpa ampun menembakkan bola melewati kaki Raya, memberikan keunggulan 1-0 untuk tuan rumah.

Trossard Kebangkitan Arsenal
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, segera merespons ketertinggalan dengan melakukan pergantian penting di babak kedua, memasukkan Leandro Trossard dan Viktor Gyokeres. Perubahan ini langsung berbuah manis.
- Pada menit ke-52, Trossard menunjukkan mengapa ia adalah super sub andalan. Setelah kerja sama apik antara Saka dan Odegaard, tembakan Saka ditepis Martinez.
- Bola muntah langsung disambar Leandro Trossard dan disontek melewati garis gawang, menyamakan kedudukan 1-1.
- Gol ini menandai gol Liga Premier ke-50 Trossard, menjadikannya pemain Belgia kelima yang mencapai tonggak sejarah tersebut.
Setelah gol penyeimbang, duel kiper kelas atas kembali terjadi. Martinez dengan brilian menepis tembakan jarak jauh Odegaard yang mengarah ke sudut atas, sementara Raya juga melakukan penyelamatan krusial dari Watkins.

Patah Hati di Detik Terakhir
Saat pertandingan memasuki waktu tambahan dan tampaknya Arsenal akan membawa pulang satu poin berharga, drama terjadi.
- Pada menit 94+03, setelah Raya melakukan penyelamatan gemilang di tengah kemelut, kami gagal membersihkan bola.
- Emi Buendia memanfaatkan kekacauan tersebut untuk melengkungkan tembakan manis melewati Raya, dan mengakhiri laga dengan skor 2-1.
- Gol ini tercatat sebagai gol kemenangan paling telat kedua, yang pernah dicetak ke gawang Arsenal di Liga Premier.
Fakta menariknya, Aston Villa terbukti sulit ditaklukkan di kandang. Sejak dikalahkan Arsenal Agustus tahun lalu, Villa hanya kalah sekali dari 26 pertandingan kandang Liga Premier terakhir mereka.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengaku sangat kecewa dengan cara timnya kalah, tetapi ia tetap memuji kualitas Villa.
“Jelas kami sangat kecewa dengan cara kami kalah, tetapi pertama-tama saya ingin memberi selamat kepada Villa karena mereka adalah tim yang sangat bagus. Kami telah 18 pertandingan tak terkalahkan dan kami masih di sana. Sekarang saatnya untuk bangkit kembali,” ujar Arteta dikutip dari Situs Resmi Arsenal.

Di sisi lain, Manajer Aston Villa, Unai Emery yang mencatat kemenangan ke-13 dalam 15 pertandingan terakhir di semua kompetisi, sangat bangga.
“Saya sangat, sangat senang,” kata Emery kepada Villa TV. “Kami benar-benar, benar-benar percaya pada kemenangan kami. Dan kami menekan sampai menit terakhir, dan kami mendapatkannya.”
Kemenangan ini memperpanjang dominasi Emery di kandang, dan ia kini tak terkalahkan dalam tiga pertandingan kandang melawan tim pemuncak klasemen.
Sementara itu, Striker Arsenal, Viktor Gyokeres mengakui suasana ruang ganti sangat rendah, namun optimis.
“Ini bukan perasaan yang menyenangkan saat ini, tetapi ini baru Desember dan masih banyak pertandingan yang harus dimainkan,” katanya, “Kami akan menantikan pertandingan berikutnya segera.”
Meskipun rekor tak terkalahkan telah berakhir, Arsenal harus segera move on ke jadwal padat. The Gunners akan bertandang ke Club Brugge pada Liga Champions, dan menjamu Wolves serta melawan Everton di Liga Premier. (*)
Baca juga :





