Sinar Mas Land : 10 Alasan Mengapa 2025 Akan Menjadi Tahun yang Spektakuler!

Sektor Properti Tetap Resilien dan Tumbuh Positif

Kab. Tangerang – Apakah kita siap untuk memanfaatkan potensi besar di sektor properti pada tahun 2025 ? Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terdepan di Tanah Air, baru saja menggelar acara Sinar Mas Land Property Outlook 2025.  Acara yang bertema Real Estate Resilience in The Age of Dynamic Markets, digelar pada 6 Maret 2025 di Digital Experience Center, Green Office Park (GOP), BSD City.

Sejumlah pembicara yang hadir berbagi insights  sektor properti di antaranya, Herry Hendarta (Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land), Hermawan Wijaya (Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk), Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales and Marketing Sinar Mas Land), dan Ferry Salanto (Head Research Department Colliers Indonesia).

Dalam release yang diterima dari Atikah Sunarya, Vice President of Corporate Communication Sinar Mas Land, berikut 10 poin penting yang menjadi alasan mengapa 2025 akan menjadi tahun yang spektakuler :

1. Pertumbuhan Prapenjualan yang meningkat : PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp9,72 triliun pada tahun 2024, melampaui target dan meningkat 2% dibandingkan dengan tahun 2023.

2. Kontribusi Terbesar : Dari total prapenjualan 2024, segmen residensial memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebesar Rp5,40 triliun atau 56% dari total prapenjualan.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Hermawan Wijaya menyatakan, “Kami selalu berkomitmen menjaga pertumbuhan prapenjualan dengan terus melanjutkan lokasi pengembangan proyek yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Medan, Surabaya, Semarang, dan Balikpapan. Jika merujuk dari hasil kinerja perusahaan, kami sangat optimistis bahwa tahun ini industri properti akan terus meningkat.”

3. Optimisme Sektor Properti : Situasi ekonomi yang kondusif dan perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan menjadi katalis pertumbuhan industri properti.

4. Target Prapenjualan : PT Bumi Serpong Damai Tbk menargetkan prapenjualan sebesar Rp10 triliun pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, Sinar Mas Land telah menyiapkan strategi inovatif dalam pengembangan properti.

Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land, Herry Hendarta, menyatakan, “Ekspansi bisnis merupakan kunci bagi Sinar Mas Land dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang. Pada tahun 2025, kami akan terus melakukan diversifikasi portofolio dengan memperluas land bank melalui akuisisi dan kolaborasi strategis bersama mitra pengembang.

5. Lokasi Proyek : Sinar Mas Land melihat potensi besar dalam pengembangan proyek residensial di berbagai lokasi di luar BSD City, termasuk produk dengan harga sekitar Rp1 miliar di kawasan Bogor dan sekitarnya.

Herry menambahkan, “Kami juga berkomitmen untuk menghadirkan hunian dan kawasan komersial yang lebih ramah lingkungan, tidak hanya di BSD City tetapi juga di seluruh township yang dikembangkan Sinar Mas Land. Dengan strategi ini, kami optimistis dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi industri properti nasional serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian dan ruang usaha yang berkualitas, inovatif, dan berkelanjutan.”

6. Tren Hunian Berkelanjutan : Tren hunian semakin dinamis dengan meningkatnya minat terhadap hunian berkualitas, green living, dan smart home yang berfokus pada efisiensi serta keberlanjutan.

7. Generasi Era Digital : Di era digital, omnichannel dan digital marketing berperan penting dalam menarik calon pembeli.

Chief of Corporate Sales and Marketing Sinar Mas Land, Dian Asmahani menyatakan, “Generasi muda kini menjadi target pasar utama, mendorong strategi pemasaran yang lebih adaptif. kami menghadirkan The Hub, yang terletak di kawasan premium dan strategis, Rasuna, Jakarta Selatan, sebagai sarana interaktif bagi konsumen untuk mengeksplorasi produk properti Sinar Mas Land.

8. Program & Insentif : Sinar Mas Land hadirkan berbagai insentif, kerja sama dengan mitra bank, serta skema pembayaran fleksibel dalam program spesial Move in Quickly untuk meningkatkan akses kepemilikan properti.

9. Pertumbuhan Ekonomi yang Meningkat : Data World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% pada tahun 2025, didorong oleh reformasi kebijakan, adopsi digitalisasi, serta investasi pada sektor-sektor strategis.

Head Research Department Colliers Indonesia, Ferry Salanto dalam kesempatan yang sama menambahkan, “Pertumbuhan properti tahun ini akan diwarnai oleh tren-tren baru yang beradaptasi dengan dinamika pasar terutama hunian berbasis green living, kawasan mixed-use, kawasan industri berbasis data center serta properti logistik yang terus berkembang. Kebijakan fiskal dan moneter pada 2025 akan berpengaruh signifikan terhadap industri properti.”

10. Insentif Pajak : Keputusan Pemerintah kembali menebar insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah tapak ataupun apartemen siap huni hingga 31 Desember 2025, di prediksi akan menjadi salah satu pendorong utama yang menjaga sektor properti tetap bertumbuh.

Dengan demikian, tahun 2025 diprediksi menjadi tahun emas bagi sektor properti Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk berinvestasi di sektor yang menjanjikan ini, segera miliki hunian impian!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *