Starlink Elon Musk ‘Mendarat’ di Lebanon, Solusi Internet atau Janji Manis ?

Krisis Listrik Juga Menerpa Lebanon, dan Diduga Akibat Korupsi Serta Pemborosan

Beirut, Lebanon — Di tengah krisis ekonomi terburuk yang melumpuhkan infrastruktur, Lebanon kini punya secercah harapan baru.

Pemerintah Lebanon telah memberikan lisensi kepada Starlink, layanan internet satelit milik perusahaan Elon Musk, SpaceX.

Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Informasi, Paul Morcos sekalgus menandai langkah besar untuk mengatasi masalah konektivitas di negara yang infrastruktur telekomunikasinya sudah usang.

Keputusan ini muncul hampir tiga bulan setelah Elon Musk sendiri berkomunikasi langsung dengan Presiden Lebanon Joseph Aoun, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor telekomunikasi dan internet Lebanon.

Foto: Dok. Forbes Middle East via X

Pada pertemuan kabinet yang sama, pemerintah Lebanon juga menunjuk otoritas regulator untuk sektor listrik dan telekomunikasi, sebuah tuntutan kunci dari komunitas internasional untuk reformasi.

Harapan di Kegelapan dan Korupsi

Sektor listrik Lebanon dikenal sebagai salah satu yang paling boros dan sarat korupsi. Otoritas regulator listrik seharusnya sudah dibentuk lebih dari 20 tahun lalu, namun terus tertunda.

Penunjukan ini dianggap sebagai reformasi krusial, untuk sektor yang membuang lebih dari $ 1 Miliar per tahun.

Electricite du Liban (EDL), perusahaan listrik milik negara, dianggap sebagai salah satu institusi paling tidak efisien di Lebanon.

Berdasarkan data yang dirilis Associated Press, sejak perang saudara tahun 1975-1990 berakhir, EDL telah menelan biaya sekitar $ 40 Miliar dari kas negara.

Lebanon diliputi kegelapan total pada 7 Agustus 2025, usai pembangkit Zahrani tidak lagi beroperasi – Foto: Dok. This Is Beirut

Krisis ekonomi yang dimulai sejak akhir 2019 telah memperparah masalah listrik yang sudah ada. Warga Lebanon sudah terbiasa dengan pemadaman listrik berjam-jam setiap hari, namun situasinya kini jauh lebih buruk.

Selain itu, perang 14 bulan antara Israel dan Hezbollah yang berakhir November lalu, juga merusak parah infrastruktur listrik dan lainnya di beberapa wilayah Lebanon.

Pada April lalu, Bank Dunia mengumumkan akan memberikan pinjaman sebesar $ 250 Juta kepada Lebanon, untuk membantu mengatasi krisis listrik dengan lisensi Starlink. (YA)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *