Washington DC – Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif baru sebesar 100% pada impor China mulai 1 November atau lebih awal.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pembatasan ekspor oleh China.
Trump menyatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk melindungi kepentingan ekonomi AS dan menekan China agar tidak lagi melakukan praktik perdagangan tidak adil. seperti dikutip oleh AP News.
Tarif Baru Picu Kekhawatiran Global
Pengumuman ini memicu kekhawatiran tentang potensi eskalasi perang dagang antara AS dan China, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global.
Indeks S&P 500 turun 2,7% setelah pengumuman Trump, menandai hari terburuk pasar sejak April.
Reaksi China
China telah membatasi akses ke elemen tanah jarang menjelang pertemuan antara Trump dan pemimpin China, Xi Jinping.
China juga mengumumkan persyaratan perizinan untuk ekspor teknologi yang digunakan dalam penambangan, peleburan, dan daur ulang elemen tanah jarang.
Para analis menilai bahwa langkah Trump ini menunjukkan kerapuhan hubungan antara AS dan China.
Meskipun Trump mengancam akan memberlakukan tarif baru, masih belum jelas bagaimana China akan merespons dan apakah kedua belah pihak bersedia melakukan de-eskalasi untuk menyelamatkan pertemuan bilateral.
Dampak terhadap Ekonomi Global
Perang dagang antara AS dan China dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Keterlibatan elemen tanah jarang dalam produksi teknologi tinggi dan militer AS membuat pembatasan ekspor oleh China menjadi masalah serius. (YA)
