11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya terpaksa bekerja sebagai penipu cinta (love scammer) di Kamboja, akhirnya tiba kembali di Indonesia. Kloter ke-2 kepulangan mereka berangkat dari Phnom Penh dan dua di antaranya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada Sabtu dini hari (5/8/2023), sekitar pukul 03.30 WIB.
Perjalanan dari Kamboja ke Indonesia berlangsung tanpa hambatan, dan Steven serta teman-temannya kini telah berkumpul dengan keluarga masing-masing di rumahnya di Tangerang Selatan. Namun, meskipun kembali dengan selamat, Steven menyampaikan harapan agar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh dapat meningkatkan upaya bantuan kepada WNI yang membutuhkan di luar negeri, mengingat pengalaman pahit di tahanan imigrasi Kamboja.
“Untuk pihak KBRI, tolong cara kerjanya dimaksimalkan lagi. Kasihan warga negara Indonesia yang ada di sana yang membutuhkan pertolongan mereka.” harap Steven, dikutip detik.com
11 WNI ini sebelumnya menjadi korban penipuan oleh perekrut tenaga kerja di Indonesia pada bulan Maret lalu. Mereka diiming-imingi pekerjaan sebagai pegawai call center dengan gaji tinggi, namun pada kenyataannya dipekerjakan sebagai penipu online atau love scammer.
Berkat upaya keras dan dukungan dari pihak berwenang, para WNI ini akhirnya dapat pulang ke Indonesia setelah melalui berbagai perjuangan. Mereka sempat membuat video permohonan kepada Presiden Joko Widodo agar dibebaskan dari pekerjaan penipuan online ini. Pada 7 Juni, polisi Kamboja berhasil menemukan mereka di lokasi kerja mereka dan menjemput mereka. Setelah beberapa waktu, mereka kemudian dibawa ke kantor imigrasi di Phnom Penh.
Kendati mengalami masa penahanan yang cukup lama di Kamboja, 11 WNI ini akhirnya bisa merasakan kembali tanah airnya. Kini, mereka berkomitmen untuk memulai hidup baru di dalam negeri dan tidak ingin terlibat dalam pekerjaan di luar negeri lagi. Meski penuh tantangan, keputusan ini diambil demi memberikan nafkah bagi keluarga mereka di Indonesia. (An)