Erdogan Tolak Usulan Trump: Palestina Tidak Butuh ‘Tempat Kedua’

Malaysia – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dengan tegas menolak gagasan Presiden AS Donald Trump yang mengusulkan relokasi warga Palestina dari Gaza. Dalam pertemuan Türkiye-Malaysia Strategic Cooperation in the New Century di Kuala Lumpur, Senin (10/2), Erdogan menyatakan bahwa rakyat Palestina tidak membutuhkan tempat kedua, karena tanah mereka adalah satu-satunya rumah yang sah.

Erdogan mengecam rencana tersebut sebagai langkah yang tidak manusiawi dan mengingatkan bahwa upaya semacam itu hanya akan mengulang tragedi Nakba. “Palestina bukan sekadar tanah, tetapi identitas, sejarah, dan hak yang tidak bisa dirampas,” tegasnya.

Trump sebelumnya mengusulkan agar Gaza dikelola oleh pihak ketiga untuk direkonstruksi pascaperang, tanpa memberikan solusi konkret bagi lebih dari dua juta penduduknya. Erdogan menilai pendekatan ini tidak hanya mengabaikan hak-hak Palestina, tetapi juga membebaskan Israel dari tanggung jawab atas kehancuran yang telah mereka timbulkan.

Turki, sebagai salah satu pendukung utama perjuangan Palestina, telah mengambil langkah tegas dengan memutus hubungan dagang dengan Israel dan mendukung gugatan hukum di Mahkamah Internasional terhadap kejahatan perang yang dilakukan di Gaza. Erdogan juga mengkritik kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mencegah pembantaian di Palestina, yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa.

“Palestina harus merdeka, dan Yerusalem Timur adalah ibu kotanya. Kami akan terus memperjuangkan hak-hak mereka di semua forum internasional,” pungkas Erdogan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *