Kairo, Mesir – Pemerintah Mesir mengumumkan akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Liga Arab pada 27 Februari mendatang guna membahas dampak dari usulan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang berencana merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza.
Rencana Trump, yang dikemukakan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu, telah menimbulkan reaksi keras dari dunia Arab, termasuk Mesir, Yordania, dan Arab Saudi. Ketiga negara yang dikenal sebagai sekutu Washington ini menolak gagasan pemindahan paksa sekitar 1,8 juta warga Gaza serta penyerahan kendali wilayah tersebut kepada Amerika Serikat.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi dan Raja Yordania Abdullah II secara tegas menolak inisiatif tersebut, sementara Trump mengklaim bahwa negara-negara Arab pada akhirnya akan menyetujui rencana ini.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan bahwa KTT ini digelar sebagai respons terhadap permintaan Palestina yang menganggap usulan Trump sebagai ancaman bagi perjuangan kemerdekaan mereka. Pertemuan di Kairo ini juga akan menjadi forum bagi negara-negara Arab untuk menyatukan sikap dalam menghadapi tekanan internasional terhadap masa depan Gaza dan Palestina. (YA)