Alexandra Askandar Resmi Jadi Wakil Direktur Utama BNI

Mantan Wakil Dirut Bank Mandiri, & Masuk Daftar "Top 500 Most Outstanding Women 2024"

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) resmi mengangkat Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 26 Maret 2025 di Jakarta. Alexandra, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, kini akan mendampingi Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama BNI.

Lahir pada tahun 1972 di Medan, Sumatra Utara, Alexandra tumbuh dalam lingkungan yang dekat dengan dunia keuangan. Ayahnya, Askandar, adalah seorang bankir senior di Indonesia, yang memberikan pengaruh besar dalam perjalanan kariernya.

Alexandra menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI), meraih gelar Sarjana Ekonomi, sebelum melanjutkan studi ke Boston University, AS, untuk mendapatkan gelar MBA. Bekal akademis ini mengantarkannya pada karier gemilang di industri perbankan.

Karier perbankannya dimulai pada tahun 2000 di Bank Mandiri, di mana ia menjabat sebagai Assistant Vice President. Sejak saat itu, Alexandra menapaki berbagai posisi strategis, termasuk:

  • Vice President Corporate Banking (2008)
  • Senior Vice President Corporate Banking (2009–2016)
  • Senior Executive Vice President
  • Komisaris PT Mandiri Sekuritas (2018)
  • Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri (2018–2019)
  • Direktur Corporate Banking Bank Mandiri (2019–2020)
  • Pada Oktober 2020, Alexandra diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Di bawah kepemimpinannya, Bank Mandiri mencetak berbagai prestasi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.

Selain memiliki pengalaman luas di sektor perbankan, Alexandra juga dikenal sebagai pemimpin yang aktif dalam mendorong praktik Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) serta keberagaman di tempat kerja.

Pada 2024, ia masuk dalam daftar “Top 500 Most Outstanding Women”, sebuah penghargaan yang mengakui kepemimpinannya dalam menerapkan standar keberlanjutan dalam operasional perbankan. Ia juga berperan dalam membentuk unit ESG di Bank Mandiri, mengintegrasikan praktik bisnis berkelanjutan, serta menjadi advokat bagi keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam organisasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *