‘Angin Segar’ KPR: Bunga Rumah Subsidi FLPP Dipastikan Tak Naik, Tetap 5%

Pemerintah Tetapkan Kuota 350 Ribu Unit FLPP 2026, Anggaran BSPS Renovasi Rumah 'Digenjot' Signifikan

Jakarta – Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menantikan rumah impian, kini dapat bernapas lega.

Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memastikan suku bunga untuk program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), tidak akan mengalami kenaikan dan tetap berada di angka 5 persen.

Keputusan strategis ini diambil di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga global, yang berpotensi memicu lonjakan biaya pinjaman di pasar domestik.

Menteri PKP, Maruarar Sirait menyampaikan langsung kepastian ini usai berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

Foto: Dok. Kementerian PKP

“Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan atas dukungannya dengan tidak menaikkan bunga untuk rumah subsidi, sehingga bunga rumah subsidi tetap 5 persen,” ujar Ara di Jakarta, dikutip Rabu (15/10/25).

Keputusan ini mengukuhkan komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli MBR, sekaligus menjadi ‘lampu hijau’ bagi sektor perumahan bersubsidi di tahun mendatang.

Peningkatan Renovasi Rumah

Selain ‘mengunci’ suku bunga rendah, pemerintah juga tancap gas dalam memperluas cakupan program perumahan. Menteri Ara mengumumkan alokasi kuota FLPP sebanyak 350.000 unit untuk tahun 2026.

Tak hanya itu, program bantuan perbaikan rumah, yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), juga akan ditingkatkan secara drastis.

Foto : kementerian PKP

“Pada tahun ini ada 45.000 unit program renovasi rumah melalui BSPS, dan tahun depan alokasi anggaran naik untuk 400.000 unit,” tambah Ara, menargetkan penanganan 26,9 juta unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di seluruh Indonesia.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan koordinasi cepat antar kementerian sebagai kunci kelancaran implementasi program ini.

“Ini semuanya kita yang bikin, aturannya kita yang bikin. Jadi kita bisa bereskan dengan cepat,” tegas Purbaya.

Menteri PKP juga menjamin kinerja kementeriannya, menjanjikan penyerapan anggaran akan mencapai target tinggi hingga akhir tahun.

“Saya janjikan penyerapan kami di Desember 2025 akhir itu paling tidak 96 persen akan tercapai,” tutupnya.(YA)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *