Bye London! Shein Pilih Hong Kong Untuk Jual Fashionnya, Kenapa Nih?

Raksasa Fast-Fashion Kesulitan Dapet Restu Regulator China Buat Melantai di Bursa Saham Inggris

London, Inggris – Buat yang selalu up-to-date soal gaya dan melek fashion, ada kabar terbaru nih dari dunia fashion  yang lagi jadi omongan!

Siapa sih yang nggak kenal Shein ? Brand fast-fashion yang barangnya seliweran di FYP kita ini, kabarnya lagi putar haluan buat rencana Initial Public Offering (IPO) alias go public di Asia.

Denger-denger sih, setelah ngebet banget mau IPO di London, Shein sekarang malah ngelirik Hong Kong. Waduh, ada apa gerangan ya?

Jadi gini, Shein yang didirikan di China dan punya banyak banget supplier di sana (meskipun kantor pusatnya udah pindah ke Singapura), katanya sih lagi struggling buat dapet “lampu hijau” dari regulator China.

Lampu hijau dari China Securities Regulatory Commission (CSRC), diperlukan buat Shein agar bisa IPO di London. Restu dari mereka ini penting banget, seperti yang ditulis oleh Reuters.

Akibatnya, Shein disebut-sebut bakal ngajuin draf prospektus ke bursa saham Hong Kong dalam beberapa minggu ke depan. Targetnya ? Bisa go public di sana tahun ini juga!

Kalau ini beneran kejadian, pupus sudah harapan London buat jadi saksi salah satu IPO terbesar di bursa mereka.

Kenapa Bisa Gini ? Ini Alasan Pentingnya:

  • Regulator China Belum Oke: Ini jadi alasan utama kenapa Shein kabarnya “minggat” dari rencana London. Proses persetujuan dari CSRC buat listing di luar negeri ternyata nggak gampang.
  • “Blessing in Disguise ? Ada pakar yang bilang, pindah ke Hong Kong ini bisa jadi ada untungnya. “Soalnya, hubungan Beijing (China) dan Washington (AS) lagi kurang mesra, dan Inggris seringnya sejalan sama AS. Jadi, listing di London bisa jadi “lebih banyak drama daripada manfaatnya,” kata Kathleen Brooks dari XTB kepada Reuters.
  • Tantangan Global Nggak Main-Main:
    • Aturan Pajak AS Berubah: AS udah nutup celah impor barang di bawah $800 tanpa pajak. Ini bikin pengiriman e-commerce dari China ke AS anjlok parah di awal tahun ini. Shein dan Temu kena imbasnya.
    • Eropa Ikutan Nyusul: Uni Eropa juga berencana ngilangin bebas bea masuk buat paket-paket murah dari luar.
    • Inggris Siap-Siap: Kanselir Inggris, Rachel Reeves, lagi nge-review aturan pajak impor barang murah biar retailer lokal nggak kalah saing sama barang murah dari China.
    • Valuasi Bisa Anjlok: Gara-gara semua tantangan ini, valuasi Shein yang tadinya diprediksi bisa mencapai £50 miliar buat IPO di Inggris, sekarang perkiraannya bisa turun sampai setengahnya. Wow
  • Isu Etis yang Bikin Pusing:
    • Dugaan Kerja Paksa: Shein juga masih berhadapan sama pertanyaan soal dugaan penggunaan tenaga kerja paksa Uighur di Xinjiang, China. Sampai-sampai ada kelompok advokasi yang ngajuin gugatan hukum.
    • Temuan Pekerja Anak: Shein sendiri pernah ngaku nemuin dua kasus pekerja anak di supplier mereka, tapi mereka bilang punya “toleransi nol” buat masalah ini.

Jadi, guys, keputusan Shein ini bukan cuma soal pindah tempat IPO, tapi juga cerminan dari berbagai tekanan global, mulai dari regulasi, geopolitik, sampai isu etis yang lagi dihadapi raksasa fast-fashion ini.

Kita tunggu aja ya, gimana kelanjutan drama IPO Shein ini. Apakah Hong Kong bakal jadi “pelabuhan” terakhirnya? (VT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *