Montevideo, Uruguay – Putri Leonor, pewaris takhta Spanyol, kembali menjadi sorotan setelah sebuah media internasional, Spanish Magazine Diez Minutos, merilis foto-foto eksklusif dirinya mengenakan bikini di sebuah pantai di Montevideo, Uruguay.
Momen tersebut terjadi saat ia tengah menjalani pelayaran pelatihan militer terakhirnya di kapal Juan Sebastián Elcano bersama rekan-rekannya. Foto-foto tersebut memperlihatkan Leonor tengah menikmati sinar matahari, bersantai bersama teman seangkatannya, dan dilaporkan juga sempat mencicipi kuliner lokal, berkunjung ke pusat perbelanjaan, serta menonton film di hari liburnya.
Namun publik bereaksi beragam. Sebagian menganggapnya sebagai skandal terbesar yang pernah ia alami, sementara yang lain justru menduga Istana Zarzuela sengaja membiarkan foto-foto itu beredar untuk mengalihkan perhatian dari rumor yang lebih sensitif.
Yang membuat polemik semakin panas adalah, beredar kabar bahwa foto tersebut dibanderol seharga 200.000 Euro atau setara dengan Rp3,4 miliar oleh paparazi yang mengambilnya. Jurnalis Senior Kerajaan, Mariángel Alcázar, mengungkapkan bahwa pihak istana sebenarnya telah mengetahui keberadaan foto tersebut jauh sebelum dipublikasikan.
“Istana tidak mencoba menghentikan publikasinya. Baik Ratu maupun Raja tidak khawatir dengan foto anak gadis mereka berbikini, bahkan jika itu foto sedang berciuman sekalipun. Leonor adalah gadis 19 tahun yang berhak menikmati hidup,” jelas Alcazar seperti dikutip dari La Derecha Diario.
Selama pelayarannya di Amerika Latin, Leonor beberapa kali disebut terlibat dalam aktivitas yang memicu kekhawatiran internal istana, termasuk kehadirannya di pesta malam tanpa seragam, bahkan sempat terlihat memegang minuman beralkohol.
Gosip soal kedekatannya dengan rekan pelatihan pria pun beredar, termasuk isu yang telah dibantah beberapa media gosip, bahwa ia tertangkap kamera sedang berciuman saat Karnaval di Salvador de Bahía, Brasil.
Terlepas dari kontroversi tersebut, pelatihan militer Leonor terus berlanjut. Di kapal Juan Sebastián Elcano, ia dan rekan-rekannya mengikuti pelajaran navigasi, meteorologi, logistik, keamanan siber, dan manuver kapal.
Mereka juga menjalankan misi diplomatik budaya di setiap pelabuhan yang disinggahi. Setelah Uruguay, kapal akan melanjutkan pelayaran menuju Chile, Peru, Kolombia, Republik Dominika, dan akhirnya New York.
Kontroversi Putri Kerajaan di Berbagai Negara
kontroversi putri kerajaan, juga pernah terjadi sebelumnya dan menimpa beberapa putri kerajaan dari berbagai negara.
- Kate Middleton (Inggris):
- Foto Bikini Saat Hamil: Pada tahun 2013, majalah Italia ‘Chi’ menerbitkan foto-foto Kate Middleton yang sedang hamil mengenakan bikini selama liburan pribadi di Karibia. Publikasi ini memicu kemarahan dari Istana St. James, yang menganggapnya sebagai pelanggaran privasi.
- Foto Topless di Prancis: Pada tahun 2012, majalah Prancis ‘Closer’ menerbitkan foto-foto topless Kate saat berlibur di Provence. Keluarga kerajaan Inggris mengajukan gugatan hukum atas pelanggaran privasi ini.
- Putri Mette-Marit (Norwegia):
- Masa Lalu yang Kontroversial: Sebelum menikah dengan Putra Mahkota Haakon, Mette-Marit dikenal memiliki masa lalu yang melibatkan pesta dan penggunaan narkoba rekreasional pada tahun 1990-an. Latar belakang ini menimbulkan kontroversi mengenai kesesuaiannya sebagai anggota keluarga kerajaan.
- Masalah Hukum Anaknya: Anak laki-lakinya, Marius Borg Høiby, menghadapi tuduhan serius termasuk kekerasan fisik terhadap mantan pasangannya, yang menambah tekanan pada keluarga kerajaan Norwegia.
- Putri Märtha Louise (Norwegia):
- Pernikahan Kontroversial: Rencana pernikahannya dengan dukun Durek Verrett menimbulkan kontroversi karena Verrett dituduh mempromosikan pseudosains dan memiliki masalah hukum sebelumnya. Keputusan mereka untuk menjual hak eksklusif foto pernikahan ke majalah ‘Hello’ juga dikritik oleh media Norwegia.
- Putri Charlene (Monako):
- Rumor Pernikahan Bermasalah: Spekulasi tentang pernikahannya dengan Pangeran Albert, termasuk rumor bahwa dia hanya bertemu suaminya dengan janji temu dan tinggal di luar Monako, menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas hubungan mereka.
Aturan Keluarga Kerajaan Terkait Citra Publik
Seberapa ketatkah aturan yang diterapkan oleh keluarga kerajaan terkait citra dan perilaku di hadapan publik ?
- Aturan Berpakaian yang Ketat: Anggota perempuan keluarga kerajaan diharapkan berpakaian sopan, dan menghindari pakaian yang terlalu terbuka atau provokatif. Misalnya, menunjukkan belahan dada dianggap tidak pantas.
- Pembatasan Ekspresi Publik: Ekspresi kasih sayang di depan umum, seperti berpegangan tangan atau berciuman, sering kali dibatasi untuk menjaga citra formal dan bermartabat.
- Interaksi dengan Media: Keluarga kerajaan biasanya memiliki protokol ketat dalam berinteraksi dengan media, untuk mengendalikan narasi publik dan melindungi privasi mereka.
- Penggunaan Media Sosial: Banyak keluarga kerajaan membatasi atau mengatur penggunaan media sosial oleh anggotanya, untuk mencegah kontroversi dan menjaga citra publik yang positif.
Aturan-aturan itu dirancang untuk menjaga martabat dan citra keluarga kerajaan di mata publik. Namun sering kali menjadi tantangan dalam era digital dan media sosial saat ini, termasuk Sorotan terhadap Leonor dipastikan belum akan reda dalam waktu dekat.
Sebagai calon pemimpin angkatan bersenjata Spanyol kelak, setiap langkahnya kini selalu menjadi berita utama, baik dari sisi protokol militer, maupun kehidupan pribadinya. (YA)