Yogyakarta – Jogja Printing Expo 2025 akan menjadi pameran industri percetakan pertama yang digelar di Yogyakarta, berlangsung pada 21–24 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC).
Momen ini menjadi tonggak penting untuk memperkenalkan transformasi teknologi percetakan dalam skala nasional dan regional. Di tengah tren ekonomi yang menguat, industri percetakan turut mendapat angin segar.
Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi Jawa Tengah :
- Tumbuh di kisaran 4,8%–5,6% pada 2025, lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
- Terjadi karena peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan sektor industri pengolahan, yang turut berdampak pada geliat industri kreatif dan manufaktur, termasuk percetakan.
Secara global, industri digital printing menunjukkan tren pertumbuhan pesat. Pasar globalnya diperkirakan mencapai USD 25 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan 9–12%.
Permintaan tinggi dari sektor tekstil, kemasan, hingga percetakan komersial menjadi pendorong utamanya. Di Indonesia sendiri, Yogyakarta dan Jawa Tengah dipandang sebagai kawasan strategis bagi pertumbuhan sektor ini.
Untuk mendukung dinamika ini, dihelat Jogja Printing Expo 2025 sebagai panggung inovasi.
Selain menampilkan teknologi digital printing, mesin cetak industri, dan solusi percetakan berkelanjutan, pameran ini juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor dengan diselenggarakannya Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo 2025 secara bersamaan.
Daud D Salim, CEO Krista Exhibitions selaku penyelenggara, menegaskan bahwa “Jogja Printing Expo 2025 merupakan momentum penting bagi perkembangan industri percetakan di Yogyakarta.”
Jogja Printing Expo 2025 :
- Diikuti oleh 27 peserta, di antaranya 10 UMKM dari industri percetakan.
- Selama empat hari penyelenggaraan, menargetkan kehadiran hingga 12.000 pengunjung.
- Pameran ini menjadi platform strategis untuk menampilkan inovasi teknologi terkini sekaligus memperkuat sinergi antar sektor industri.
- Kolaborasi dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo.
- Memperluas peluang bisnis lintas industri dan mendukung pertumbuhan ekosistem kreatif yang berkelanjutan.
Berbagai seminar dan forum bisnis juga akan digelar, mengangkat isu-isu strategis seperti :
- “Prospek Bisnis Industri Berbahan Baku Kertas”
- “Prospek Bisnis Industri Kemasan”
- “Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial Intelligence”
- Sesi khusus dari Printpack Magazine bertajuk “Bringing Smarter Future for Printing Packaging Products” akan mengulas tren global teknologi kemasan masa depan.
Tidak hanya itu, program Business Matching turut dihadirkan sebagai sarana membangun kemitraan baru antara pelaku usaha, penyedia teknologi, dan calon investor.
Jogja Printing Expo 2025 didukung oleh Pemerintah Provinsi DIY, Kementerian Pariwisata dan Perdagangan RI, hingga asosiasi industri seperti PPGI, KADIN, PHRI, APRINDO, JCACC, PSMTI, dan HIPPI DIY. (Yud)