Puncak, Papua – Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak, Abelom Kogoya mengajak seluruh masyarakat Papua, khususnya di wilayah Puncak, untuk meninggalkan konflik dan membangun kehidupan yang damai, aman, dan harmonis.
Ajakan ini disampaikan pada Senin (19/05/25) sebagai bagian dari komitmennya mendukung pembangunan yang tengah berjalan di daerah tersebut.
“Pembangunan ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk kita semua. Saya harap tidak ada lagi gangguan yang bisa menghambat proses ini. Mari kita berpikir ke depan, demi anak cucu kita nanti,” tegasnya.
Dalam seruannya, Abelom menekankan pentingnya peran aktif semua lapisan masyarakat—mulai dari tokoh adat, tokoh agama, pemuda hingga kaum perempuan—untuk terus menjaga perdamaian yang telah terbangun.
Menurutnya, kebersamaan dan persatuan adalah fondasi utama menuju kemajuan. Ia menyoroti bahwa pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah bukan sekadar proyek, melainkan wujud nyata upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk tidak mengganggu proses pembangunan, melainkan bersatu demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Abelom juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat TNI-Polri serta pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban.
Menurutnya, kondisi keamanan yang stabil akan membuka jalan bagi kelancaran roda perekonomian, peningkatan mutu pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Sudah saatnya kita fokus pada hal-hal yang membawa kemajuan. Bersama aparat TNI-Polri dan pemerintah, kita bisa menciptakan situasi yang aman agar perekonomian berjalan lancar, pendidikan berjalan baik, dan masyarakat hidup sejahtera,” tambahnya. (Yud)