Doha, Qatar — Grand Prix MotoGP Qatar 2025 menyuguhkan drama luar biasa. Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) tampil menggila dan menutup balapan dengan kemenangan luar biasa, kemenangan keduanya berturut-turut, yang membawa #93 makin kokoh di puncak klasemen.
Di sisi lain, Maverick Viñales (Red Bull KTM Tech3), sempat merayakan podium pertamanya bersama tim barunya. Namun semuanya berubah usai balapan, ketika ia terkena penalti karena tekanan ban yang tidak sesuai regulasi. Hasilnya, Viñales terlempar ke posisi ke-14, sementara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) naik ke posisi dua, dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) ikut terdongkrak ke podium ketiga.
Pembuka Yang Panas
Marquez langsung mengambil alih posisi terdepan di Tikungan 1. Namun, di tikungan awal itu pula terjadi kontak antara Marc dan adiknya, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP). Sebuah serpihan bodi motor melayang dari motor merah #93. Situasi ini dimanfaatkan oleh Morbidelli untuk merebut posisi terdepan di Tikungan 2, sementara Viñales menekan Alex dari belakang.
Di Lap 3, Morbidelli sempat unggul 0,8 detik. Bagnaia, yang memulai dengan baik, sudah naik ke posisi enam. Namun, insiden kembali terjadi: Alex Marquez mencoba menyalip Fabio Di Giannantonio, tapi salah perhitungan. Keduanya melebar — Alex turun ke posisi 7, dan Di Giannantonio jatuh ke P21. Untuk insiden ini, Alex diganjar penalti Long Lap.
Sementara itu, Bagnaia mulai menekan. Di Tikungan 1 pada Lap 5, Pecco menyalip Marc Marquez dan naik ke posisi kedua. Artinya, posisi tiga besar saat itu adalah: Morbidelli, Bagnaia, dan Marc Marquez, diikuti oleh Viñales di P4, dan Johann Zarco (LCR Honda Castrol) di P5.
Alex Marquez menjalani penalti di Lap 6 dan turun ke posisi 12, terpaut hampir 5 detik dari Morbidelli. Marc Marquez kembali menyalip Bagnaia untuk posisi dua, dan Viñales mulai menyalip satu per satu hingga naik ke posisi tiga di akhir Lap 7.
Viñales Memimpin, Marquez Menyusun Serangan
Dengan 13 lap tersisa, Viñales berhasil menyalip Marquez dan kemudian Morbidelli. Dalam dua lap, ia resmi memimpin balapan. Di belakangnya, Marquez juga menyalip Morbidelli, sementara Bagnaia dan Morbidelli saling salip lima kali dalam satu lap — duel ini membuat mereka kehilangan waktu berharga.
Zarco kemudian berhasil melewati Morbidelli untuk merebut posisi keempat. Morbidelli pun mulai merosot. Dengan delapan lap tersisa, Viñales masih di depan Marquez, sementara Bagnaia tertinggal 0,8 detik di belakang keduanya.
Namun, semuanya berubah ketika Viñales melebar di Tikungan 6. Marquez tak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung mengambil alih pimpinan balapan dengan tujuh lap tersisa.
Marquez “Menarik Pin Granat”:
Marquez mulai menambah kecepatan bahkan mencatat fastest lap dua kali berturut-turut. Viñales semakin tertinggal, dan Bagnaia juga tak mampu mengejar. Di Lap 17, Marquez unggul satu detik dari Viñales dan 1,4 detik dari Bagnaia.
Menuju lap terakhir, situasi tak berubah. Marquez melesat sendiri di depan, Viñales di posisi kedua, dan Bagnaia mengunci podium ketiga. Saat bendera kotak-kotak dikibarkan, Marc Marquez menegaskan dominasinya usai kegagalan di Austin — kemenangan pertama sejak 2014 di Qatar, sekaligus memperkuat posisinya di klasemen sebelum bertolak ke Jerez.
Viñales sempat mencatatkan P2, penampilan hebat bagi KTM. Bagnaia, meski kecewa gagal menang, patut berbangga karena berhasil bangkit setelah performa buruk di sesi kualifikasi.
Klasemen Balapan GP Qatar:
Morbidelli finis P4, namun dengan penalti Viñales, ia resmi berada di podium ketiga. Zarco mencetak hasil terbaiknya bersama Honda di posisi empat, diikuti Fermin Aldeguer yang meraih hasil terbaiknya di MotoGP dengan finis kelima.
Alex Marquez akhirnya menutup balapan di P6. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), yang start dari baris depan untuk pertama kalinya sejak 2023, finis ketujuh. Disusul Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing), Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), dan Luca Marini (Honda HRC Castrol) di posisi 10 besar.
Enea Bastianini finis ke-11, Alex Rins ke-12, Brad Binder ke-13, Viñales ke-14, dan Ai Ogura menutup zona poin di posisi 15.
Sayangnya, Jorge Martin (Aprilia Racing) mengalami kecelakaan dan harus dilarikan ke pusat medis. Aprilia mengkonfirmasi bahwa sang juara dunia mengalami trauma dada dan pneumotoraks ringan. Ia akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Semoga sang juara bertahan bisa kembali tampil di GP Spanyol.
Tujuh kemenangan dari delapan balapan, Marquez benar-benar tak terbendung. Kini, ia akan tampil di rumah sendiri, Jerez. Dengan atmosfer yang pasti akan membara, pertanyaannya: siapa yang bisa menghentikan #93? (Vt)