Madrid, Spanyol – Manchester City sekali lagi membuktikan mentalitas baja mereka di panggung paling dramatis Eropa.
Bertandang ke Santiago Bernabeu, The Citizens berhasil bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk menundukkan rival klasik mereka, Real Madrid, dengan skor akhir 2-1 dalam laga Liga Champions yang mendebarkan.
Gol penyeimbang sensasional dari wonderkid Nico O’Reilly dan penalti dingin Erling Haaland di babak pertama, menjadi kunci kemenangan.
Hasil itu menempatkan City kembali ke posisi empat klasemen dan memegang kendali penuh menuju fase delapan besar.
Kejutan Awal & Kebangkitan Kilat
Pertandingan klasik dekade terakhir ini langsung menyajikan drama. Belum genap 90 detik, wasit menunjuk titik putih untuk City, namun VAR membatalkannya.
Meski City mendominasi penguasaan bola, Madrid yang memanfaatkan kecepatan Vinicius Junior, berhasil mengejutkan tuan rumah lebih dulu.
- Madrid Unggul (28′): Melalui serangan balik cepat, Rodrygo berhasil membobol gawang Gianluigi Donnarumma dari sudut sempit, membuat Bernabeu meledak.
- Balasan Cepat (35′): Keunggulan Madrid hanya bertahan tujuh menit. Setelah sundulan Josko Gvardiol ditepis Thibaut Courtois dari sepak pojok Jeremy Doku, bek sayap muda, Nico O’Reilly, bergerak paling cepat menghantam bola muntah ke gawang. Gol perdananya di Liga Champions ini menjadi penanda kebangkitan City.
Sebelum jeda, momentum sepenuhnya berpihak pada City. Pelanggaran Antonio Rudiger terhadap Haaland di kotak penalti terdeteksi oleh VAR, memberikan City hadiah emas.
-
Gol Penalti (45′): Erling Haaland dengan tenang mengeksekusi penalti, membalikkan keadaan menjadi 2-1 sebelum jeda.
Detak Jantung Baru City
Di babak kedua, meskipun Madrid berusaha keras menyamakan kedudukan, dengan peluang Jude Bellingham yang melambung dan Endrick yang membentur mistar, dominasi City tetap terasa.
Hasil 2-1 akhirnya bertahan hingga wasit meniup peluit panjang, dan The Citizens berhasil membawa pulang tiga poin dari Santiago Bernabeu.
Dalam wawancara usai laga, Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memuji bagaimana para pemain mudanya mampu tampil tenang di bawah tekanan.
“Bernabeu sangat sulit. Empat, lima atau enam pemain bermain pertama kali di sini. Nico (O’Reilly) tetap super tenang di tengah lapangan, dan (pemain muda) O’Reilly serta Matheus Nunes bekerja tanpa lelah sebagai full-back,” kata Pep Guardiola dikutip dari Situs Resmi Manchester City.
Nico O’Reilly, yang hanya 12 bulan lalu baru bermain sembilan menit di UCL, kini menjadi Man of the Match di Bernabeu.
Gol pertamanya di Liga Champions ini, ditambah penampilan tanpa rasa takut di jantung lini tengah, menjadikannya pemain bintang.
“Ini perasaan yang sangat bagus. Betapa hebatnya atmosfer dan betapa hebatnya stadion ini, sangat sulit untuk datang dan bermain di sini. Gol ini akan selalu bersama saya,” ujar O’Reilly setelah pertandingan.
Kemenangan ini membawa City mengumpulkan 13 poin dan naik ke posisi ke 4. Dengan dua pertandingan tersisa (melawan Bodo/Glimt dan Galatasaray), nasib untuk finis di 8 besar kini sepenuhnya berada di tangan mereka. (*)
Baca juga :
