Walsall, Inggris – Dalam suasana pramusim yang penuh uji coba, sebuah pertemuan antara dua tim dari liga berbeda berakhir dengan hasil yang mengejutkan.
Di Walsall, Inggris, pasukan Serigala Roma tak berdaya menghadapi badai serangan yang dilancarkan oleh Aston Villa.
Laga ini bukan sekadar kekalahan, melainkan sebuah pelajaran berharga tentang perbedaan intensitas dan kesiapan yang harus segera dipelajari sebelum musim kompetisi sesungguhnya dimulai.
Aston Villa menunjukkan kekuatan mereka di hadapan para pendukung dengan menggilas tim tamu dari Italia, AS Roma, dengan skor telak 4-0 dalam pertandingan pramusim pada Kamis (07/08/25) dini hari.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa tim asuhan Unai Emery sudah berada di jalur yang benar dalam persiapan menyambut musim baru.
Analisis Gasperini & Tiga Gol Cepat Villa
Sejak awal pertandingan, para pemain The Villans sudah mengancam lini pertahanan Roma. Serangan demi serangan terus dilancarkan, membuat tim tamu kewalahan.
- Villa bahkan sudah unggul 3-0 lima menit sebelum babak pertama berakhir, berkat gol-gol yang dicetak oleh Emi Buendía, Jacob Ramsey, dan Ollie Watkins.
- 15′ GOL (Aston Villa): Emi Buendia membuka pesta gol dengan tendangan bebas yang indah, langsung menembus gawang Roma.
- 17′ GOL (Aston Villa): Selang dua menit, giliran Jacob Ramsey menggandakan keunggulan Villa, memanfaatkan umpan terobosan dari Youri Tielemans.
- 40′ GOL (Aston Villa): Ollie Watkins mencetak gol ketiga melalui sundulan yang akurat, setelah menerima umpan matang dari Buendia jelang akhir babak pertama.
- Roma sempat memberikan sedikit perlawanan di babak kedua, tetapi itu tidak cukup untuk membendung dominasi Aston Villa.
- Sebaliknya, Villa justru memastikan kemenangan tanpa balas dengan mencetak gol keempat di 15 menit terakhir pertandingan.
- 85′ GOL (Aston Villa): Donyell Malen menutup kemenangan telak dengan gol keempat, setelah memanfaatkan umpan dari John McGinn, menutup skor akhir 4-0.

Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini memberikan analisis jujur atas kekalahan timnya. Dikutip dari Roma Press, ia menganggap hasil ini sebagai pelajaran berharga.
“Komitmen kami patut dipuji, tak ada lagi yang perlu dibanggakan. Kami selalu berusaha bermain sekeras mungkin. Terkadang, kami melakukan beberapa hal baik, tetapi kami kurang tajam. Sayangnya, kami kebobolan gol di saat pertahanan kami sedang longgar, tetapi pujian harus diberikan kepada lawan kami, yang selangkah lebih unggul. Di bulan Agustus, kita tidak boleh terlalu bersemangat saat menang, tetapi kita juga tidak boleh depresi saat kalah. Kita harus bermain lebih baik,” kata Gasperini.
Ia mengakui bahwa kecepatan para pemain Villa sangat merepotkan, namun ia tetap melihat sisi positif dari pertandingan ini, yaitu semangat juang para pemain yang tidak pernah menyerah.
Kekalahan telak ini menjadi pengingat penting bagi Roma bahwa persiapan pramusim bukanlah sekadar pertandingan persahabatan, melainkan ajang untuk mengukur kesiapan tim.
Bagi Aston Villa, kemenangan ini menjadi modal besar untuk meningkatkan kepercayaan diri sebelum kompetisi sesungguhnya dimulai.
Setelah kemenangan impresif ini, Aston Villa akan melanjutkan tur pramusim mereka ke Prancis untuk menantang Marseille pada Minggu (10/08/25). Sementara itu, Roma akan tetap di Inggris untuk menghadapi Everton pada Sabtu (09/08/25). (VT)
Baca juga :





