Manchester, Inggris – Malam pertandingan Champions League pada Rabu (26/11/25) berakhir dengan cukup pahit bagi Manchester City.
The Cityzens, yang menerima kedatangan Bayer Leverkusen, harus puas menelan kekalahan 2-0 di hadapan pendukungnya sendiri.
Satu hal yang mengundang perhatian dalam pertemuan ini adalah keputusan Pep Guardiola untuk memulai tanpa pemain andalan seperti Erling Haaland, Phil Foden, dan Jeremy Doku dalam susunan pemain intinya.
Menggabungkan pemain senior dengan bakat muda dari akademi, Guardiola mengambil risiko untuk bereksperimen dengan strategi dan lini pemain baru. Sayangnya, keputusan tersebut tidak menghasilkan buah manis bagi Man City.
Man City menekan sang tamu dengan permainan umpan cepat, namun skuad mereka tidak memiliki keberadaan fisik. Lantas, Leverkusen bermain dengan cukup nyaman, dan bahkan mampu merebut keunggulan terlebih dahulu.
- Dalam sebuah serangan balik Leverkusen pada menit 23, Ibrahim Maza melesat di sisi kanan dan mengirim umpan kepada Christian Kofane.
- Kofane tidak memiliki kesempatan untuk menembak umpan tersebut, namun ia masih mampu menghentikan bola dengan sentuhan kakinya, dimana kemudian Alejandro Grimaldo langsung menyambar dengan tendangan yang menemukan sudut jauh gawang.
Kepercayaan diri Leverkusen langsung meroket berkat gol tersebut. Dengan barisan pertahanan yang solid, lini tengah yang mengendalikan tempo permainan, dan ketajaman mematikan di bagian penyerangan, Die Werkself memiliki dominasi total dalam babak ini.
Di sisi lain, Man City justru tampil sebagai tim yang lebih jinak. Sang tuan rumah masih memiliki beberapa kesempatan di daerah belakang Leverkusen, namun penyelesaian serangan mereka masih cukup kurang.
Ketika pertandingan memasuki jeda turun minum, Leverkusen jelas terbukti sebagai pihak yang jauh lebih berbahaya di lapangan.

Setelah menyaksikan situasi timnya di babak pertama, Guardiola akhirnya memanggil Foden, Doku, dan Nico O’Reilly, dengan harapan bahwa mereka mampu membawa kreativitas krusial di bagian tengah.
Trio tersebut menghidupkan tempo permainan Man City, namun kehadiran mereka tidak mampu mencegah Leverkusen untuk menggandakan keunggulannya pada menit 54.
- Patrik Schick menyelip melewati tekanan Nathan Ake untuk menyambut umpan lambung Ibrahim Maza dengan sebuah sundulan matang.
Dengan kondisi yang kini semakin memburuk bagi Man City, Haaland dan Rayan Cherki akhirnya bergabung dari bangku cadangan.
Man City langsung tancap gas demi mengejar ketertinggalannya, dan Leverkusen kini bermain dengan lebih waspada untuk menjaga keunggulannya.
Mark Flekken, yang selama ini tidak menyaksikan banyak aksi di antara tiang gawang Leverkusen, kini diuji oleh tekanan Man City.
Man City berupaya sangat keras untuk menyelamatkan dirinya, namun Flekken selalu menolak peluang mereka. Pada akhirnya, sang tuan rumah gagal menciptakan satu gol pun dan harus rela menyaksikan selebrasi kemenangan Leverkusen.
Sebuah hasil yang tidak terduga, dan tentunya sangat pahit bagi Manchester City.
Banyak yang akan berpendapat bahwa penyebab kekalahan ini adalah keputusan Pep Guardiola untuk bereksperimen dengan skuad rotasi, dalam sebuah laga penting di panggung Eropa.
Namun, saat berbicara dengan TNT Sports usai pertandingan, pelatih asal Spanyol tersebut mempertahankan keputusannya.
“Itu bukan performa yang kami harapkan, dan mungkin saya harus bertanggung jawab penuh. Meski begitu, saya pikir para pemain yang menjadi starter memang luar biasa, tetapi kami melewatkan sesuatu yang kami butuhkan di level tertinggi.”
Dalam laga berikutnya, Manchester City akan kembali bertanding di Liga Inggris.
Usai tumbang melawan Newcastle dalam pertandingan sebelumnya, Manchester City kini mengincar hasil yang lebih positif saat menghadapi Leeds United.
Borussia Dortmund 4-0 Villarreal

Sementara itu di Dortmund, Jerman, wakil Bundesliga lainnya juga meraup hasil positif di Champions League.
Stadion Signal Iduna Park menjadi panggung penampilan dominan Borussia Dortmund, yang menaklukkan tamu mereka, Villarreal, dengan skor telak 4-0.
Dortmund memulai dengan tampilan serangan yang cukup kuat, dan menghabiskan sebagian besar babak pertama menekan Villarreal di daerah lapangannya sendiri.
Di sisi lain, Villarreal baru memberi perlawanan menjelang penghujung babak, namun harus rela memasuki jeda turun minum dengen ketertiggalan gol.
- 45+2′: Villarreal gagal menangani tendangan sudut Daniel Svensson, dan akibatnya, Aaron Anselmino mampu mengarahkan bola kepada Serhou Guirassy, yang menuntaskannya dengan sebuah sundulan matang.
Setelah hampir mengakhiri babak pertama tanpa gol, Dortmund langsung tancap gas usai permainan kembali dimulai. Kini lebih ganas di bagian depan, keran gol Dortmund meletus dan tanpa belas kasihan, Die Borussen merobek gawang Villarreal dalam babak ini.
- Tidak lama setelah kick off, Villarreal langsung mendapat sebuah pukulan keras. Usai mencegat tembakan Karim Adeyemi dengan lengannya, bek tamu, Juan Foyth, dihukum dengan kartu merah.
- 54′: Setelah VAR mengakhiri tinjauannya, Serhou Guirassy maju untuk melaksanakan penalti yang dihadiahkan kepada Dortmund.
- Tembakan Guirassy berhasil ditangkis oleh Luiz Junior, namun Guirassy langsung menyambar bola muntah tersebut dan tidak menyia-nyiakan kesempatan keduanya.
- 58′: Karim Adeyemi ikut mengukir namanya di papan skor, dan kali ini, ia dibantu oleh kesalahan fatal Thomas Partey.
- Adeyemi mengejar umpan terobos rekannya, selagi ditekan oleh Partey. Partey mencoba membuang bola tersebut, namun tendanganya menyenggol kaki Adeyemi, dan akibatnya bola melayang menuju dalam gawang.
- Dortmund dihadiahkan penalti kedua mereka pada menit 81, berkat pelanggaran Sergi Cardona terhadap Adeyemi. Sayangnya, Fabio Silva, yang kali ini maju sebagai algojo, gagal menyelesaikan tugasnya, setelah tembakannya membentur mistar gawang.
- 90+5′: Tidak lama sebelum akhir pertandingan, Daniel Svensson menutup pesta gol Dortmund dengan sundulan penuh akurasi, usai dibantu oleh umpan silang Pascal Gross.
Sebuah kemenangan yang sangat manis dan nyaman bagi Dortmund, dan tentunya, suntikan motivasi besar untuk pasukan Die Borussen.
“Kami bekerja sangat keras dan berjuang untuk setiap gol. Sekarang kami berada di posisi yang baik untuk sisa musim.” ucap Serhou Guirassy pasca pertandingan, dikutip dari UEFA. Guirassy, yang mengamankan brace, juga dinobatkan sebagai Player of the Match.
Kemenangan ini merupakan motivasi krusial bagi Dortmund, yang dalam laga berikutnya, akan berhadapan melawan Bayer Leverkusen di Bundesliga. (VT)
Baca juga :





