Jakarta – Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengalami gangguan teknis yang membuatnya sulit diakses oleh puluhan ribu pengguna pada Senin. Masalah ini pertama kali dilaporkan pada pukul 05.30 pagi waktu Amerika Serikat (AS), dengan lebih dari 20.000 pengguna melaporkan kendala akses, menurut data dari layanan pemantauan web pihak ketiga, Downdetector.
Gangguan awal tampaknya telah teratasi dalam waktu sekitar satu jam. Namun, beberapa jam kemudian, sekitar pukul 09.30 pagi, masalah kembali muncul dengan dampak yang lebih luas, melibatkan lebih dari 40.000 pengguna. Gangguan ini dilaporkan terjadi baik pada aplikasi seluler maupun versi desktop X.
Downdetector mencatat bahwa 56 persen laporan terkait dengan masalah pada aplikasi X, sementara 33 persen berasal dari pengguna yang mengakses platform melalui situs web. Hingga pukul 10.30 pagi waktu AS, X masih mengalami pemadaman layanan, dengan lonjakan laporan yang terus berlanjut hingga siang hari. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan teknis yang terjadi belum sepenuhnya terselesaikan.
Hingga saat ini, pihak X belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab gangguan tersebut. Insiden ini menambah daftar panjang masalah teknis yang dialami platform sejak diakuisisi oleh Elon Musk. Sebelumnya, pada Maret 2023, X juga mengalami gangguan besar, di mana pengguna mengalami kesulitan mengakses tautan dan mengalami kegagalan saat mencoba masuk ke akun mereka. Gangguan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 200 karyawan dalam putaran PHK terbaru.
Gangguan berulang ini menimbulkan pertanyaan mengenai stabilitas teknis platform di bawah kepemilikan baru. Dengan meningkatnya keluhan dari pengguna, banyak yang menantikan langkah perbaikan yang akan diambil oleh X untuk mengatasi permasalahan ini di masa mendatang. (*)