Bogor – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan khusus dengan tujuh jurnalis senior dari berbagai media nasional, di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025). Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab namun sarat substansi selama hampir tiga jam.
Tujuh jurnalis yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Pemimpin Redaksi Detik, Alfito Deannova Ginting, Pemred TV One, Lalu Mara Satriawangsa, Pemred IDN Times, Uni Lubis, Founder Narasi, Najwa Shihab, Pemred Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra, Pemred SCTV Retno Pinasti, dan News Anchor TVRI, Valerina Daniel.
“Alhamdulillah saya berkesempatan berdiskusi dengan tujuh jurnalis dari tujuh grup media nasional,” tulis Prabowo dalam unggahan di akun Instagram resminya usai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo membuka ruang dialog terbuka yang memungkinkan para jurnalis menyampaikan pertanyaan secara langsung tanpa batasan topik. Berbagai isu penting dibahas, mulai dari kondisi perekonomian global, kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump, hingga dinamika politik dan hukum di dalam negeri.
Baca juga : Hadapi Tarif Impor Trump, Pemerintah Luncurkan 3 Gebrakan Ekonomi!
Salah satu isu yang turut menjadi perhatian dalam dialog tersebut adalah revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI).
Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak ada niat untuk mengembalikan praktik dwifungsi TNI sebagaimana yang terjadi di masa lalu. “Tidak ada niat TNI mau dwifungsi lagi, come on? Non sense itu. Menurut saya, UU TNI itu is a non-issue. Tidak ada niat,” tegas Prabowo.
Baca juga : Panglima TNI : Perwira Aktif di Jabatan Sipil Tak Sesuai UU, Segera Mundur!
Ia menjelaskan bahwa fokus utama revisi UU TNI adalah pada usulan perpanjangan usia pensiun bagi perwira tinggi. Hal ini, menurut Prabowo, penting untuk menjaga stabilitas dan efektivitas organisasi militer yang saat ini kerap mengalami pergantian pimpinan dalam waktu yang sangat singkat. (Ep)
Baca juga :