Paris, Prancis – Jalanan Paris dibanjiri oleh ribuan supporter yang merayakan kejayaan klub tercinta mereka. Menara Eiffel bersinar merah biru dan langit Ibukota Prancis dihiasi kembang api dan suar.
Champs-Élysées dipenuhi dengan lautan biru, dan kandang PSG Parc Des Princes bergoncang dengan perayaan. Namun sebuah malam yang seharusnya dipenuhi dengan selebrasi dan kegembiraan, justru tercemar oleh tragedi.
2 orang dilaporkan tewas pada malam perayaan kemenangan PSG di Liga Champions. Seorang pemuda berusia 17 tahun ditikam di kota Dax, dan seorang pria berusia 23 tahun tewas setelah ia ditabrak di pusat kota Paris.
Kementerian dalam negeri Prancis juga melaporkan bahwa 491 orang ditangkap di Paris, setelah sebuah kerumunan berkumpul di jalanan Champs-Elysees dan berbentrok dengan pihak berwenang.
“Para pembuat onar di Champs-Élysées berusaha menciptakan insiden dan berulang kali melakukan kontak kepada polisi, dengan melemparkan kembang api besar dan benda-benda lainnya,” ucap seorang polisi kepada France24.
Kementrian Dalam Negeri Prancis menambahkan bahwa di seluruh Prancis, total 559 orang ditangkap.
Berdasarkan laporan Agence France-Presse (AFP), polisi menggunakan meriam air untuk menghentikan kerumunan yang mencapai Arc de Triomphe.
Insiden itu tidak hanya terbatas di dalam Ibukota. Diluar Paris, tepatnya di Grenoble, sebuah mobil menabrak sekumpulan fans PSG yang sedang selebrasi kemenangan mereka.
Dari kelompok tersebut, empat orang terluka dan 2 diantaranya terluka berat. Pengemudi mobil yang diduga tidak bertindak secara sengaja, memyerahkan dirinya kepada pihak polisi.
Kepala Polisi Paris, Laurent Nuñez mengatakan jumlah korban lebih sedikit dibanding yang pernah kita lihat sebelumnya, tetapi kita tidak akan pernah terbiasa dengan kekacauan semacam ini.
“Orang-orang yang datang hanya untuk melakukan tindakan vandalisme dan bahkan tidak menonton pertandingan. Kami akan selalu memberikan tindakan yang sangat tegas,” ujar Nunez dikutip dari BBC News.
Meskipun demikian, selebrasi kota Paris tidak diredupkan oleh insiden dan kerusuhan tersebut.
Jalanan Paris menjadi panggung tarian dan nyanyian para fans, setelah tim kesayangan mereka berhasil meraih hadiah terbesar dalam sepak bola Eropa.
Clement, seorang pendukung PSG berkata kepada France24, “Ini sangat bagus dan pantas! Kami punya lagu yang bercerita tentang perjuangan kami dan itu tidak selalu mudah.”
Presiden Prancis, Emmanuel Macron pun memuji kemenangan PSG dalam sebuah postingan X. Meski Macron merupakan pendukung Marseille, yang menjadi rival abadi PSG.
“Juara saudaraku! Hari yang gemilang bagi PSG! Bagus sekali, kami semua bangga. Paris, ibu kota Eropa malam ini.”
Tim PSG mengadakan parade kemenangan, dimana mereka akan berjalan dari Champs Elysees menuju Arc de Triomphe.
Setelah menyelesaikan parade mereka, para pemain dan staf PSG mengunjungi Istana Élysée. Perayaan PSG akan diakhiri dengan presentasi trofi di Parc Des Princes dihadapan suporter mereka. (VT)