California, AS – Ketua DPR RI, Puan Maharani tiba di pusat industri teknologi global kantor pusat Meta, Menlo Park, Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Di tempat inilah, kebijakan digital untuk miliaran pengguna di dunia dikembangkan.
Kali ini, Meta menjadi tuan rumah diskusi penting dengan tamu dari Indonesia, guna membahas masa depan ruang digital yang sehat, aman, dan bertanggung jawab.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Puan disambut langsung oleh dua petinggi Meta, Andy O’Connell, Vice President of Product Policy & Strategy Meta danBerni Moestafa, Head of Public Policy Meta untuk Indonesia & Timor Leste.
Di tengah gelombang maraknya praktik judi online (judol) di Indonesia, Puan menyampaikan apresiasi terhadap langkah Meta yang aktif memblokir konten-konten berisiko, khususnya yang berhubungan dengan aktivitas ilegal di ruang digital.
“Langkah Meta ini sangat membantu upaya Indonesia memerangi praktik judi online. Ke depan, ruang digital kita harus semakin diperkuat agar lebih sehat bagi masyarakat,” kata Puan dalam keterangan resminya.
Indonesia masuk daftar negara tertinggi dengan konten judi online terbanyak yang diblokir oleh Meta, yang telah menggunakan teknologi berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk mendeteksi otomatis dan pemantauan konten negatif.
Puan pun berkesempatan meninjau langsung teknologi Meta, termasuk fasilitas keamanan digital dan pemantauan konten yang telah membantu menangkal penyebaran judol.
Dalam diskusi tersebut, Puan juga menegaskan dampak serius dari judi online terhadap masyarakat Indonesia seperti kerugian finansial rumah tangga, meningkatnya potensi kriminalitas, dan rusaknya moral generasi muda.
“Judi online adalah praktik ilegal yang membawa kerusakan sosial. Kita harus pastikan konten-konten seperti ini tidak tumbuh di ruang digital,” tegasnya.
Puan juga menyebut kunjungan ini bukan sekadar kunjungan kehormatan, tapi bagian dari komitmen DPR RI untuk memperkuat:
- Regulasi digital
- Kemitraan internasional
- Literasi dan demokrasi digital
- Perlindungan masyarakat dari konten berbahaya
“Sebagai negara dengan pengguna Instagram terbesar ke-4 di dunia, Indonesia harus mendorong pemanfaatan media sosial yang positif dan bertanggung jawab,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya (VT)





