Pulau Sepanjang: Surga Nelayan di Tengah Laut Jawa

Oleh: Priyono

Jauh di tengah Laut Jawa, tersembunyi sebuah pulau kecil yang jarang disebut—Pulau Sepanjang. Jika kita membuka peta digital, pulau ini sulit ditemukan kecuali jika diperbesar. Letaknya berada di ujung timur setelah Pulau Madura, menjadi bagian dari Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.

Saya pertama kali mendengar nama Pulau Sepanjang dari seorang teman bernama Rasyidi, seorang barista di sebuah kedai kopi di Depok. Dengan logat Madura yang khas, ia berbagi kisah tentang kampung halamannya yang begitu jauh dari hiruk-pikuk kota besar.

“Mas, saya pulang ke kampung cuma saat Lebaran. Soalnya jauh, harus nyeberang laut,” ujar Rasyidi saat saya bertanya kapan terakhir ia pulang kampung.

Jawabannya membuat saya terkejut. Selama ini, saya mengira bahwa Madura hanya terdiri dari satu pulau besar yang terhubung dengan Jembatan Suramadu. Ternyata, untuk mencapai Pulau Sepanjang, butuh perjalanan laut selama hampir 20 jam!

“Penyeberangan dimulai dari Pelabuhan Kalianget di Sumenep menuju Pulau Kangean. Jaraknya sekitar 145 km, ditempuh dalam 13 jam menggunakan kapal feri—itu pun tergantung cuaca. Dari Kangean, perjalanan dilanjutkan dengan kapal kayu ke Pulau Sepanjang sejauh 97 km, yang memakan waktu sekitar 7 jam. Jadi totalnya 20 jam, hampir seharian di tengah laut,” jelas Rasyidi.

Bisa dibayangkan, betapa terisolasinya Pulau Sepanjang dari hiruk-pikuk perkotaan. Namun, di balik keterpencilannya, pulau ini menyimpan keindahan dan kehidupan yang unik.

Pulau Sepanjang: Negeri Para Nelayan

Nelayan di pulau Sepanjang, pulang sehabis menangkap ikan ditengah laut. Dok.IMPALA UB

Pulau Sepanjang memiliki luas sekitar 35 km² dan dihuni oleh beragam etnis, termasuk Bugis, Bajo, Madura, dan Mandar. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, menggantungkan hidup dari hasil laut yang melimpah.

“Ikan di kampung saya murah dan segar. Malam ditangkap, pagi sudah dimakan. Kalau ada lebih, dikeringkan jadi ikan asin. Itu yang nanti dijual ke Bali atau Sumenep pakai perahu. Kadang butuh belasan jam perjalanan, tergantung cuaca,” kata Rasyid.

Setiap keluarga di Pulau Sepanjang hampir selalu memiliki anggota yang bekerja sebagai nelayan. Sementara para pria melaut, para perempuan berperan dalam mengolah hasil tangkapan, mulai dari mengeringkan ikan, mengasinkan, hingga memasaknya menjadi hidangan khas yang diwariskan turun-temurun.

Selain sebagai sumber ekonomi, laut juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Pulau Sepanjang. Anak-anak sudah terbiasa berenang dan bermain di laut sejak kecil, dan banyak dari mereka yang mahir menyelam tanpa peralatan modern.

Kuliner Khas Pulau Sepanjang: Rasa dari Lautan

Selain hasil laut yang melimpah, Pulau Sepanjang dan Kepulauan Kangean secara umum memiliki kuliner khas yang belum banyak dikenal di luar daerahnya. Beberapa di antaranya adalah:

Hidangan Laut Khas Pulau Sepanjang:

  • Peccek-peccek – Ikan panggang bercita rasa asin, asam, dan pedas.
  • Kella Kalentang – Masakan berbumbu khas yang mirip dengan opor di Jawa.
  • Kella Pati – Sajian khas berbasis ikan dengan kuah rempah yang kaya rasa.

Jajanan Tradisional Pulau Sepanjang:

  • Pes-pes – Kue berbahan dasar tepung beras dengan rasa manis gurih.
  • Gurubik/Burubik – Kue khas berbentuk bulat dengan tekstur lembut.
  • Kamboya – Makanan ringan bercita rasa manis yang sering disajikan dalam acara adat.
  • Kue Lanon – Kudapan tradisional berbahan ketan.
  • Keripik Tekai – Camilan renyah berbahan dasar singkong.
  • Sangngar-sangngar – Jajanan berbentuk kecil dengan rasa gurih manis.
  • Odol-odol – Makanan berbentuk bola kecil berbahan dasar ubi.
  • Deng-Deng Mancilat – Makanan khas berbumbu kuat yang biasanya dibuat dari ikan atau daging.
  • Lemeng – Ketan yang dibakar dalam bambu, mirip lemang di daerah lain.

Makanan-makanan ini bukan sekadar santapan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang terus dipertahankan oleh masyarakat Pulau Sepanjang.

Tantangan Hidup di Pulau Sepanjang

Perjalanan keluar pulau Sepanjang dengan perahu kayu. Dok.Rasyidi

Di balik keindahan alam dan kekayaan kulinernya, kehidupan di Pulau Sepanjang tidaklah mudah. Akses terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan pokok sangat terbatas.

Jika ada keperluan mendesak, penduduk harus menyeberang ke pulau lain atau ke daratan utama. Perjalanan ini tidak selalu bisa dilakukan, terutama jika cuaca buruk. Ombak besar bisa membuat perjalanan laut menjadi berbahaya.

Sekolah di pulau ini juga masih terbatas, sehingga banyak anak-anak yang harus merantau ke luar pulau untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Begitu pula dengan layanan kesehatan—jika ada kondisi darurat, pasien harus dibawa ke pulau yang lebih besar, yang bisa memakan waktu berjam-jam di laut.

Namun, keterbatasan ini tidak mengurangi semangat hidup penduduk Pulau Sepanjang. Mereka telah terbiasa dengan tantangan alam dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Di kampung saya, hidup itu sederhana. Yang penting bisa makan, keluarga sehat, dan anak-anak bisa sekolah. Kami sudah biasa menghadapi ombak besar dan perjalanan panjang ke kota. Itulah hidup di pulau,” ujar Rasyid dengan bangga.

Pulau Sepanjang: Keindahan Tersembunyi yang Perlu Dikenal

Pulau Sepanjang mungkin bukan destinasi wisata terkenal seperti Bali atau Lombok. Namun, keindahan alam, kearifan lokal, dan budaya masyarakatnya layak untuk mendapat perhatian lebih.

Perairan di sekitar Pulau Sepanjang masih sangat alami, dengan terumbu karang yang indah dan kehidupan laut yang melimpah. Jika dikelola dengan baik, pulau ini bisa menjadi destinasi ekowisata yang menarik, terutama bagi wisatawan yang mencari pengalaman autentik di daerah terpencil.

Jika suatu hari ada kesempatan, saya ingin menjejakkan kaki di Pulau Sepanjang. Menyaksikan sendiri kehidupan di sana, mencicipi kuliner khasnya, dan merasakan ketenangan di pulau yang nyaris tak terlihat di peta, namun begitu nyata dalam kisah-kisah mereka yang berasal dari sana. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *