Rahasia di Balik Hari Star Wars yang Merayap ke Seluruh Galaksi

Dari Lelucon Penggemar Hingga Strategi Komersial Disney, Begini Kisah Perjalanan 4 Mei Menjadi Hari Star Wars Sedunia

California, AS — Setiap tanggal 4 Mei, jagat maya seolah tersedot ke dalam lubang hitam bertema “Star Wars.” Meme, potongan film, hingga diskon besar-besaran bertaburan di media sosial dan pusat perbelanjaan.

Tapi tahukah, Hari Star Wars tak berasal dari galaksi yang jauh, melainkan dari kecerdikan para penggemarnya?

Hari Star Wars, atau yang lebih dikenal sebagai “May the 4th”, muncul sebagai permainan kata dari kalimat legendaris “May the Force be with you.”

Lelucon ringan ini ternyata punya daya tarik gravitasi yang luar biasa, hingga akhirnya menjelma menjadi perayaan global tak resmi bagi para penggemar film epik luar angkasa karya George Lucas ini.

Foto : Dok AP News

Menurut Steve Sansweet, Pendiri Museum Rancho Obi-Wan di California yang menyimpan koleksi Star Wars terbesar di dunia, Hari Star Wars adalah bentuk cinta para fans terhadap kisah yang telah hidup selama lebih dari empat dekade.

“Ini cara yang cerdas untuk merayakan kecintaan terhadap Star Wars,” ujarnya.

Dari Parodi Politik Hingga Pengakuan Presiden

Kalimat “May the 4th be with you” pertama kali terdengar pada 1979, saat muncul dalam iklan politik Inggris yang merayakan kemenangan Margaret Thatcher sebagai Perdana Menteri pada 4 Mei.

Sejak saat itu, para penggemar mulai menggunakan ungkapan ini untuk merayakan film favorit mereka, bahkan sebelum adanya media sosial.

Meski begitu, sebagian fans sejati tetap menganggap 25 Mei sebagai Hari Star Wars yang “asli” karena merupakan tanggal rilis film pertamanya pada 1977.

Bahkan Dewan Kota Los Angeles pernah meresmikan tanggal itu sebagai Hari Star Wars pada 2007, sebelum akhirnya legislatif California pada 2019 mengakui tanggal 4 Mei sebagai perayaan resminya.

Komersialisasi: Kekuatan atau Sisi Gelap?

Seiring waktu, perayaan ini tak hanya menjadi milik komunitas penggemar.

Sejak mengakuisisi Lucas film pada 2012, Disney menjadikan 4 Mei sebagai momen emas promosi, mulai dari peluncuran serial baru seperti Tales of the Underworld di Disney+, hingga penjualan merchandise resmi seperti lightsaber edisi terbatas, perhiasan, dan tiket acara tematik.

Namun tidak semua orang senang dengan transformasi ini. Chris Taylor, Editor Senior Mashable & Penulis Buku How Star Wars Conquered the Universe, menyebut dirinya sebagai “May the 4th grinch.”

Ia menganggap lelucon yang tadinya bersifat akrab dan rahasia kini terlalu dikomersialisasi. “Saya suka lelucon bapak-bapak, tapi ini bisa berlebihan,” katanya.

Foto : Dok AP News

Perayaan 2025: Semesta Star Wars Semakin Luas

Tahun ini, Hari Star Wars kembali dirayakan dengan gegap gempita.

Selain debut serial baru, Disney juga mengumumkan film Star Wars baru yang akan dibintangi Ryan Gosling dan dijadwalkan rilis pada 2027.

Tak hanya dunia hiburan, sejumlah tim Major League Baseball juga ikut memeriahkan dengan pertandingan bertema Star Wars.

Di San Francisco, misalnya, penonton bisa membawa pulang boneka Logan Webb sebagai “Obi-Webb Kenobi”.

Bahkan kota kecil seperti New Hope, Pennsylvania — yang namanya mirip dengan judul film pertama A New Hope — menggelar perayaan skala kota, lengkap dengan karakter cosplay dan menu spesial seperti “YodaRita”.

“Dulu saya hanya bercanda bilang ‘May the 4th be with you’ ke teman-teman,” kata Michael Sklar, Presiden Kamar Dagang New Hope. “Sekarang, saya rasa saya sudah jadi nerd Star Wars sejati.”

Hari Star Wars adalah bukti bahwa kekuatan sebuah cerita tak hanya mampu menyatukan para penggemar, tapi juga menjembatani budaya pop, bisnis, dan nostalgia dalam satu hari penuh selebrasi.

Jadi, May the 4th be with you  semoga kekuatan selalu menyertai Anda, setidaknya hari ini. (YA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *