River Plate Tunjukkan Kelasnya, Godoy Cruz Lolos dari Maut

River Plate Mengamuk Hajar San Martin 2-0, Godoy Cruz vs Platense 3-1

Argentina — Akhir pekan ini di Turnamen Clausura Liga Argentina bukanlah sekadar ajang perebutan poin, melainkan panggung bagi drama dan mentalitas baja.

Dua tim, River Plate dan Godoy Cruz, menuliskan cerita kemenangan mereka dengan tinta emas.

Jika River Plate menunjukkan dominasi yang tak terbantahkan, Godoy Cruz membuktikan bahwa semangat juang bisa menaklukkan segala rintangan.

Pesta Gol Kilat di Kandang Sendiri

Sejak menit pertama, para pemain River Plate bermain seolah-olah waktu adalah musuh. Mereka tidak memberikan kesempatan sedikit pun bagi San Martin untuk bernapas. Serangan demi serangan dilancarkan dengan presisi tinggi.

  • Pecah kebuntuan terjadi pada menit ke-17. Berawal dari umpan terukur Ian Subiabre, Santiago Lencina dengan dingin menaklukkan kiper Matias Borgogno.
  • Empat menit kemudian, sorakan penonton kembali bergemuruh. Maximiliano Salas dengan sigap memanfaatkan kelengahan lini belakang San Martin dan melesakkan tembakan yang menggandakan keunggulan.

Setelah unggul 2-0, River Plate bermain lebih santai namun tetap mengendalikan jalannya pertandingan. San Martin berupaya keras, namun gawang River Plate terlalu kokoh untuk ditembus.

“Kami berhutang budi pada diri kami sendiri, setelah meraih hasil imbang dan juga berjuang untuk meraih piala,” kata Maximiliano Salas kepada ESPN.

“Hari ini kami banyak berkembang, tetapi kami harus terus berjuang. Kami perlu memberikan sedikit lebih.”

Bangkit Dari Keterpurukan

Jika kemenangan River Plate adalah tentang dominasi, kemenangan Godoy Cruz adalah tentang perjuangan heroik.

Mereka membuka keunggulan di menit ke-10 lewat tendangan roket Roberto Fernandez, untuk mengubah skor menjadi 1-0.

Namun malapetaka datang di menit ke-33 saat Santino Andino diganjar kartu merah. Bermain dengan 10 pemain, mimpi buruk seolah di depan mata.

Platense segera memanfaatkan keunggulan jumlah pemainnya dan menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke-55 melalui sundulan Franco Baldassarra. Namun, justru di sinilah mental juara Godoy Cruz berbicara.

  • Di tengah keputusasaan, Daniel Barrea muncul sebagai penyelamat. Di menit ke-67, ia mengembalikan keunggulan Godoy Cruz 2-1, dengan tendangan kaki kiri yang tak terduga.
  • Puncak dramanya terjadi di menit 90+7. Saat kiper Platense nekat maju membantu serangan, Godoy Cruz melancarkan serangan balik cepat. Facundo Altamira berlari kencang menuju gawang kosong dan mencetak gol, mengunci kemenangan penuh perjuangan 3-1.

Kemenangan River Plate mengukuhkan dominasi mereka di puncak klasemen, sementara kemenangan dramatis Godoy Cruz menjadi pengingat bahwa di sepakbola, tim yang paling gigih lah yang akan meraih kemenangan.

Dua pertandingan ini menjadi cermin betapa sengitnya persaingan di Liga Argentina. (VT)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *