Manama, Bahrain – Isa bin Rashid Hall di Manama, Bahrain bergemuruh saat babak semifinal AVC Men’s Nations Cup 2025, menyajikan drama dan kejutan yang tak terduga.
Tuan rumah Bahrain berhasil menulis sejarah dengan lolos ke final, menantang Pakistan yang juga tampil perkasa.
Bahrain berhasil mengalahkan Korea Selatan secara dramatis 3-2, sementara Pakistan mengandaskan juara bertahan Qatar.
Ini bukan hanya tentang memperebutkan trofi, tetapi juga tiket menuju Kejuaraan Bola Voli Putra Asia 2026, yang menjadi gerbang ke Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra FIVB 2027, dan bahkan Olimpiade 2028 di Los Angeles.
Bahrain Balas Dendam Dramatis atas Korea
Pertandingan semifinal pertama antara Bahrain dan Korea Selatan adalah duel emosional yang penuh intrik, sekaligus ajang balas dendam bagi tuan rumah.
- Pertarungan Lima Set Penuh Adrenalin: Bahrain berhasil mengirim pendukungnya ke dalam ekstase setelah meraih kemenangan dramatis 3-2 (25-21, 25-23, 21-25, 18-25, 15-13) atas Korea.
- Kemenangan ini bukan hanya mendorong Bahrain ke ambang gelar AVC pertama mereka, tetapi juga menjadi pembalasan manis setelah kekalahan menyakitkan 2-3 dari Korea di perempat final AVC Challenge Cup tahun lalu, di tempat yang sama.
- Dominasi Awal dan Kebangkitan Korea: Bahrain memulai laga dengan gemilang, memimpin dua set awal berkat serangan eksplosif dan pertahanan solid.
- Pemain andalan seperti Wing Spiker, Mohamed Abdulla Yaqoob (yang memimpin perolehan poin dengan 19 poin) dan Ali Khamis Ebrahim (16 poin) memimpin serangan, didukung blok tangguh dari Naser Anan (14 poin).
- Namun, Korea bangkit dengan semangat membara, dipimpin oleh serangan kuat Heo Subong (16 poin) dan Shin Hojin (18 poin), serta blok dari Choi Junhyeok dan Kim Jihan (17 poin), menyamakan kedudukan 2-2 dan memaksa set penentuan.
- Set Penentuan yang Mendebarkan: Set terakhir berjalan sangat tegang, dengan skor imbang 9-9. Namun, Yaqoob dan Anan sekali lagi tampil menentukan dengan serangan krusial, untuk mengunci kemenangan mendebarkan bagi Bahrain.
- Statistik Pertandingan: Meskipun kedua tim mengumpulkan 62 poin serangan, Bahrain sedikit unggul dalam blok (10-9) dan ace (5-2). Sementara itu, Korea lebih diuntungkan dari kesalahan lawan (34-27).
- Dampak Peringkat Dunia: Kemenangan ini mengantarkan Bahrain naik tiga peringkat ke posisi 50 dunia FIVB (total 72.60 poin), sementara Korea turun ke peringkat 26 (144.18 poin).
Semifinal Kedua: Pakistan Bungkam Qatar
Di semifinal lainnya, Pakistan mengejutkan banyak pihak dengan penampilan dominan mengalahkan juara bertahan Qatar.
- Kemenangan Tiga Set Langsung: Pakistan berhasil menumbangkan Qatar dengan kemenangan telak 3-0 (25-22, 25-22, 25-21). Ini juga sekaligus menjadi ajang balas dendam bagi Pakistan, setelah dikalahkan Qatar di final AVC Challenge Cup tahun lalu di tempat yang sama.
- Penampilan Impresif Pakistan: Outside Hitter, Usman Faryad Ali memimpin serangan Pakistan dengan 18 poin, didukung oleh kapten Murad Jehan dengan 16 poin. Raimi Wadidie menyumbang 14 poin, dan Youssef Oughlaf menambahkan 11 poin.
- Dampak Peringkat Dunia: Kemenangan straight-set ini memberikan Pakistan 10.25 poin peringkat, mengangkat mereka tiga tingkat ke posisi 39 dunia (99.58 poin).
- Sementara Qatar turun dua peringkat ke posisi 25 dunia (147.22 poin).
Indonesia Ke-6, Australia di Peringkat 5
Sebelum semifinal, babak penentuan posisi juga telah dimainkan, dengan Australia berhasil mengamankan peringkat kelima dan Indonesia ke enam.
Keunggulan Australia di net terbukti krusial dengan 12 blok berbanding 4 blok milik Indonesia, serta keunggulan dalam ace (3-2).
Australia juga lebih baik dalam memanfaatkan kesalahan lawan (24-17). Meskipun Indonesia unggul dalam kill (40-36), hal itu tidak cukup untuk mencegah kekalahan.
Pada peringkat dunia, Australia naik tiga peringkat ke 33 dunia (114.18 poin), sementara Indonesia turun tujuh peringkat ke 63 dunia (48.84 poin).
Kini, seluruh pasang mata tertuju pada duel pamungkas antara Pakistan dan sang tuan rumah, Bahrain.
Lebih dari sekadar trofi, gelar juara pertama AVC Men’s Nations Cup ini akan mengukir sejarah bagi sang pemenang sebagai kampiun edisi perdana.
Namun, yang lebih penting lagi, gelar ini adalah kunci emas menuju Kejuaraan Bola Voli Putra Asia 2026, sebuah gerbang utama menuju panggung-panggung global yang lebih besar.
Siapakah yang akan bangkit dan menjadi juara, merebut tiket berharga tersebut, dan menuliskan namanya dalam buku sejarah voli Asia ? Kita tunggu saja drama finalnya.(*)
Jadwal Pertandingan Selasa, 24 Juni 2025:
- Perebutan Posisi 10-11: Filipina vs Selandia Baru
- Perebutan Medali Perunggu: Qatar vs Korea Selatan
- Pertandingan Final: Pakistan vs Bahrain
Baca juga :
