Kab. Tangerang – Pemerintah terus berupaya meningkatkan aksesibilitas hunian berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyiapkan skema-skema baru di luar skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), tengah menyiapkan skema-skema baru itu untuk membantu masyarakat mendapatkan hunian dengan harga terjangkau namun lebih berkualitas. Hal ini disampaikan oleh Menteri PKP usai meninjau pembangunan Perumahan XYZ Livin, yang dikembangkan oleh Grup Lippo.
Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan, “Kalau diperlukan saya akan mengusulkan skema-skema baru di luar FLPP dengan harga lebih murah dari FLPP. Tentu mungkin tanahnya, bangunannya lebih kecil tapi desainnya ya menarik. Mungkin rumah seperti XYZ Livin ini cocok buat rumah pertama generasi milenial.”
Menteri PKP juga menyebutkan bahwa desain rumah yang menarik di atas lahan yang terbatas serta kawasan lingkungan perumahan yang tertata dengan baik, diharapkan mampu menjadi hunian yang nyaman bagi masyarakat termasuk MBR.
Dukungan Para Konglomerat
Menurut Menteri PKP yang akrab disapa Ara, sesuai dengan arahan presiden, dukungan para konglomerat dibutuhkan untuk pembangunan hunian berkualitas bagi MBR. “Seperti Pak James Riady, Pak Franky Widjaja,Pak Anthoni Salim, Pak Sugianto Kusuma, dan beberapa pengusaha sangat diperlukan untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah,” tuturnya.
Ara juga berterima kasih kepada James Riady, karena sudah memberikan desain rumah gratis yang sangat bagus dan dapat digunakan untuk desain rumah MBR. “Kita lihat desain desainnya yang dibangun Lippo Group bagus, dan bisa dicontoh sebagai model rumah bagi masyarakat,” ujar Ara.
CEO Lippo Group, James Riady menyampaikan, “Menteri PKP sangat memperhatikan kualitas rumah masyarakat. Pihaknya juga sangat senang apabila desain rumah XYZ Livin yang dibangun Grup Lippo, bisa dimanfaatkan sebagai contoh bangunan rumah MBR”
XYZ Livin adalah desain rumah minimalis yang dibuat Grup Lippo, dengan pangsa pasar generasi muda yang akan memiliki hunian pertama. Proyeknya tersebar di Tangerang, Cikarang, dan Makassar.
Dengan skema baru yang sedang disiapkan, diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki hunian yang lebih terjangkau dan berkualitas, guna membangun masa depan yang lebih baik dengan memberikan akses hunian berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.