Bilbao, Spanyol – Tottenham Hotspur berpesta usai mengalahkan Manchester United 1-0 dan menggengam piala pertama mereka, setelah menunggu 17 tahun.
Terakhir kali Spurs mencicipi piala kejuaraan adalah pada musim 2007/2008, dimana mereka menjuarai Piala EFL. Pertandingan final ini menjadi sorotan, karena performa kedua finalis dalam liga domestik.
Meskipun Hotspur dan MU berhasil mencapai final Europa League, kedua tim tersebut saat ini menderita di papan bawah klasemen Liga Inggris tepat diatas zona Degradasi.
Jalannya Pertandingan
- 42′ GOL (Tottenham Hotspur) Refleks cepat Brennan Johnson memberi Spurs keunggulan pertama, setelah ia berhasil mengarahkan umpan panjang Sarr ke gawang Andre Onana.
- 68′ PELUANG (Manchester United) Peluang besar bagi Manchester United setelah bola tendangan bebas Bruno Fernandes memantul kepala Vicario. Hojlund langsung menyundul bola ke arah gawang, namun aksi heroik bek Van De Ven berhasil menepis bola serangannya.
- 90+7′ PELUANG (Manchester United) Diogo Dalot memberi umpan lambung ke arah pemain Manchester United di dalam kotak penalti. Shaw berhasil menyundul bola namun Vicario menepis serangannya.
- 90+8′ PELUANG (Manchester United) Kesempatan terakhir Setan Merah setelah Amad Diallo mengarahkan bolanya ke daerah penalti. Casemiro dan Garnacho bersama-sama menerima umpannya namun sayangnya mereka tidak mampu menembak ke dalam gawang Vicario.
Pertemuan Hotspur vs MU
Kedua tim sudah bertemu 3 kali dalam musim ini di dua pertandingan Liga Inggris, dan satu pertandingan Piala EFL. Spurs berhasil menang di semua 3 pertandingan tersebut.
Terakhir kali kedua kubu bertemu di laga final adalah pada musim 2008/2009 dalam final Piala EFL, dimana Manchester United berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur 4-1 dalam babak adu penalti.

Piala Yang Tidak Asing Bagi SPURS
Musim ini menandai ketiga kalinya Tottenham Hotspur menjuarai Europa League. Spurs sebelumnya berhasil keluar sebagai juara pada musim perdana Europa League pada musim 1971/1972 (saat itu masih bernama Piala UEFA).
Tottenham Hotspur menggengam piala Europa League untuk kedua kalinya pada musim 1983/1984, dimana mereka mengalahkan Anderlecht dalam babak adu penalti di kandang lama mereka White Hart Lane.
Kemenangan ini merupakan sebuah cahaya terang bagi Tottenham Hotspur, yang selama musim 2024/2025 mengalami banyak penderitaan.
Berkat status mereka sebagai juara Europa League, Spurs berhasil mengamankan tiket untuk Champions League musim depan.
Usai laga, kepada ESPN Sport, Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou menyatakan bahwa ia selalu memenangkan sebuah trofi pada musim keduanya menanggani sebuah klub.
“Saya bisa merasakan kegugupan di klub, kami memiliki kelompok yang sangat muda dan saya berharap setelah merasakan kesuksesan, hal itu akan memberi dampak pada diri mereka sendiri, mereka merasa berbeda tentang diri mereka sendiri,” ujar Postecoglou.
Disisi lain Manchester United akan menjalani musim depan tanpa merasakan malam Eropa. The Red Devils saat ini menduduki posisi ke-16, tepat diatas Tottenham Hotspur dengan selisih 1 poin.
Manchester United sama sekali tidak merasakan kemenangan dalam 8 pertandingan terakhir mereka dalam Liga Inggris. Kemenangan domestik terakhir mereka terjadi pada Maret saat mereka mengalahkan Leicester City 3-0. (VT)
Informasi dari ESPN juga digunakan dalam artikel ini.
Baca juga :