Jakarta – Pernahkah kita membayangkan, tumpukan foto selfie di Instagram, riwayat percakapan di WhatsApp, atau bahkan koleksi video YouTube favorit akan berakhir di mana setelah kita pergi untuk selamanya ?
Sebagian besar dari kita begitu fokus menyusun warisan fisik, mewariskan rumah, kendaraan, atau perhiasan, namun seringkali melupakan satu aspek penting: warisan digital.
Padahal, kenangan dan informasi yang tersimpan di akun-akun online kita, juga memiliki nilai sentimental bagi orang-orang yang kita tinggalkan.
Sayangnya, tanpa persiapan yang matang, jejak digital kita bisa terombang-ambing di dunia maya, bahkan hilang begitu saja.
Namun, jangan khawatir, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk memastikan warisan digital sampai ke tangan yang tepat.
Simak tips berikut untuk mempersiapkan kehidupan digital bagi orang-orang tercinta:
-
Apple: Menunjuk “Kontak Warisan”
- Apple memberikan solusi elegan melalui fitur “Kontak Warisan.” Kita dapat menunjuk satu atau lebih orang tepercaya yang bisa mengakses data akun Apple kita setelah meninggal.
- Berdasarkan informasi dari www.support.apple.com, fitur ini memungkinkan akses aman ke foto, file, dan pesan.
- Persyaratan: Perangkat Apple dengan sistem operasi terbaru (iPhone/iPad: iOS/iPadOS 15.2 ke atas; MacBook: macOS Monterey 12.1 ke atas).
- Cara Kerja: Buka Pengaturan, ketuk Masuk & Keamanan, lalu pilih Kontak Warisan. Kita bisa menambahkan lebih dari satu kontak, dan mereka tidak harus memiliki ID Apple atau perangkat Apple.
- Kunci Akses: Kita perlu membagikan kunci akses kepada kontak warisan. Ini bisa berupa versi digital (dikirim elektronik), dicetak, atau disimpan sebagai tangkapan layar/PDF.
- Batasan: Beberapa jenis file tidak dapat diwariskan, termasuk musik, film yang dilindungi hak digital, dan kata sandi yang tersimpan di pengelola kata sandi Apple.
- Batas Waktu Akses: Kontak warisan hanya memiliki waktu tiga tahun untuk mengakses akun pengguna yang meninggal, sebelum Apple menghapus akun tersebut.
-
Google: Mengelola Akun Tidak Aktif
- Google memiliki pendekatan berbeda melalui fitur Pengelola Akun Tidak Aktif. Fitur ini memungkinkan kita berbagi data dengan seseorang, jika sistem mendeteksi akun kita tidak aktif dalam jangka waktu tertentu (3 hingga 18 bulan yang kita tentukan).
- Setelah periode tidak aktif, Google dapat memberi tahu hingga 10 orang yang sudah kita tunjuk.
- Kita dapat menulis pesan pemberitahuan, dan secara opsional menyertakan tautan untuk mengunduh data kita.
- Jenis Data yang Dapat Dibagikan: Email, foto, entri kalender, dan video YouTube.
- Opsi Penghapusan Otomatis: Kita juga memiliki opsi untuk menghapus akun secara otomatis setelah tiga bulan tidak aktif.
- Kontak kita harus mengunduh data sebelum batas waktu ini, dikutip dari informasi halaman bantuan resmi Google.
-
Facebook dan Instagram: Mengenang atau Menghapus Jejak Digital
- Melihat dari halaman bantuan resmi Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, memungkinkan akun orang yang meninggal untuk dikenang, sehingga teman dan keluarga dapat menghormati memori mereka
- Proses pengenangan memerlukan “permintaan yang valid” dari teman atau anggota keluarga melalui formulir online.
- Kontak Warisan Facebook: Facebook sangat menyarankan pengguna untuk menambahkan kontak warisan yang dapat mengelola akun kenangan. Kontak ini dapat menanggapi permintaan pertemanan baru dan memperbarui postingan yang disematkan, namun tidak dapat membaca pesan pribadi atau mengubah postingan lama. kita hanya dapat memilih satu kontak yang juga harus memiliki akun Facebook.
- Penghapusan Akun: Anggota keluarga dekat atau pelaksana wasiat juga dapat meminta penghapusan akun pengguna yang meninggal, dengan mengirimkan dokumen seperti akta kematian.
-
TikTok: Mengabadikan Kenangan dalam Format Video Singkat
- TikTok menyediakan opsi untuk mengenang akun pengguna yang telah meninggal melalui menu Laporkan Masalah di pengaturan, lalu Akun dan profil, Kelola akun, dan Laporkan pengguna yang meninggal.
- Setelah dikenang, akun akan diberi label “Mengenang”.
- Tidak ada yang dapat login, mengedit profil, memposting konten baru, atau mengirim pesan dari akun tersebut, demikian yang tertulis di halaman bantuan resmi TikTok, www.support.tiktok.com.
-
X (Twitter): Menonaktifkan Akun Setelah Kepergian
- Saat ini, X tidak memiliki fitur untuk menunjuk kontak warisan, dilihat dari www.help.twitter.com, yang meruapakan halaman bantuan resmi X.
- Namun, anggota keluarga atau orang yang berwenang dapat mengajukan permintaan untuk menon-aktifkan akun pengguna yang meninggal melalui formulir yang tersedia di situs web X.
-
Kata Sandi: Kunci Utama Aset Digital Lainnya
- Selain platform besar, kita mungkin memiliki puluhan bahkan ratusan akun digital lainnya yang mungkin perlu diakses oleh orang-orang yang kita tinggalkan (misalnya, akun bank online, e-commerce, atau layanan streaming).
- Menuliskan semua kredensial login di buku catatan, memiliki risiko keamanan tersendiri (hilang atau ditemukan orang lain).
- Pengelola Kata Sandi dengan Akses Darurat: Pertimbangkan menggunakan pengelola kata sandi yang memiliki fitur akses darurat. Aplikasi seperti Keeper, Bitwarden, dan NordPass memungkinkan kita menunjuk satu atau lebih kontak terpercaya yang dapat mengakses kata sandi kita dalam keadaan darurat seperti kematian.
- Kendala: Kontak yang ditunjuk juga perlu menggunakan pengelola kata sandi yang sama, dan layanan ini mungkin berbayar.
Warisan Digital adalah Bagian dari Kisah Kita
Mempersiapkan warisan digital mungkin terasa seperti tugas tambahan di tengah kesibukan hidup. Namun, tindakan sederhana ini adalah bentuk perhatian dan kasih sayang kepada orang-orang yang kita cintai.
Dengan mengambil langkah-langkah proaktif, kita memastikan bahwa jejak digital kita – yang seringkali menyimpan kenangan berharga dan informasi penting – tidak hilang begitu saja, tetapi dapat diwariskan dan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan.
Jangan biarkan kisah digital kita berakhir begitu saja, sisihkan waktu untuk mengamankannya. (*)