London, Inggris – Momentum positif Arsenal dalam beberapa akhir ini kembali berlanjut, setelah The Gunners menumbangkan Brentford dengan skor 2-0 pada Kamis (04/12/25)
Otoritas Arsenal dalam pertemuan ini sudah terlihat jelas sejak menit pembukaan pertandingan. The Gunners mengerahkan duo tajam Noni Madueke dan Ben White, yang langsung menciptakan masalah dari sisi kanan lapangan dan tidak lama kemudian berperan besar dalam gol dini Arsenal.
- Menit 11: Madueke dan White saling bekerja sama untuk menyuplai umpan matang kepada Mikel Merino, yang sukses menggetarkan gawang Brentford dengan sebuah sundulan sempurna tepat dari depan gawang.
Gol tersebut menjadi pembuka dominasi The Gunners, yang menguasai tempo permainan dengan tekanan tinggi di bagian depan. Dengan jumlah peluang yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan tim tamu, kelaparan Arsenal terlihat jelas di lapangan.
Disisi lain, Brentford hampir tidak berdaya di bawah tekanan Arsenal dan hanya mampu memberikan perlawanan melalui serangan balik dan situasi bola mati.
Meskipun mendominasi sebagian besar jalan pertandingan, keunggulan Arsenal masih berada di skor 1-0 ketika babak pertama berakhir. Namun, penampilan mereka sampai saat ini jelas membuktikan bahwa sang tuan rumah adalah pihak yang jauh lebih berbahaya.
Dalam babak kedua, Brentford mulai memanfaatkan tendangan sudut dan lemparan jauh untuk mengancam The Gunners.
Arsenal masih bisa bertahan menghadapi ancaman tersebut, namun The Gunners kini bermain dengan lebih waspada.
Arsenal, yang masih mengincar gol kedua, memanggil Eberechi Eze dan Bukayo Saka dari bangku cadangan demi mempertajam serangannya.
Kehadiran kedua pemain tersebut langsung memiliki dampak positif bagi lini depan Arsenal, yang tanpa belas kasihan menggempur gawang Brentford.
Caoimhin Kelleher mengerahkan segala kemampuannya untuk mencegah serangan Arsenal, namun pada akhirnya, kiper asal Irlandia tersebut tumbang untuk kedua kalinya di bawah hujan tembakan The Gunners.
- Menit 90+1: Kali ini, Merino menyajikan sebuah umpan terobos kepada Bukayo Saka, yang mengambil kesempatan dihadapan pengawalnya.
- Tembakan Saka berhasil dicegat oleh Kelleher, akan tetapi sang kiper tidak memiliki kesempatan untuk mengamankan bola muntah yang memantul melewati garis gawang.
Lagi-lagi sebuah penampilan sempurna dari salah satu klub dengan catatan terbaik dalam musim ini. Hasil tersebut menjadi tambahan baru dalam rekor Arsenal, yang saat ini tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan secara beruntun, di semua kompetisi.
Berkat kemenangan ini, posisi Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris tetap bertahan dengan kokoh. Saat ini, The Gunners memiliki selisih lima poin dengan Manchester City, yang menempati posisi kedua.
Dalam wawancaranya dengan Sky Sports usai pertandingan, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyampaikan kebanggaannya dengan penampilan timnya dalam pertemuan ini.
“(Keunggulan) 1-0 tidak akan pernah cukup melawan mereka (Brentford), tetapi saya pikir kami mendominasi permainan dan menciptakan peluang terbesar.”
“Secara keseluruhan, saya sangat senang. Minggu yang kami lalui, tiga hari kemudian tanpa pemulihan. Untuk melakukannya lagi, saya sangat bangga dengan para pemain.”
Dalam laga berikutnya, Arsenal akan berhadapan dengan salah satu saingan mereka di papan atas klasemen, Aston Villa, yang saat ini mengejar The Gunners dari posisi ketiga.
Liverpool 1-1 Sunderland
Sementara itu, juara bertahan Liga Inggris, Liverpool, harus puas dengan satu poin usai ditahan imbang 1-1 oleh Sunderland.
Sunderland memulai kunjungannya ke stadion Anfield dengan nada positif. Akan tetapi, The Black Cats masih belum bisa mengancam Alisson Becker, yang tetap nyaman di antara tiang gawang Liverpool.
Liverpool memiliki beberapa kesempatan yang hampir tuntas menjadi sebuah gol, namun semakin lama laga berjalan, Sunderland secara perlahan mulai menemukan momentumnya dan ikut mengancam The Reds.
Babak pertama ditutup dengan kedudukan kacamata, namun sudah terlihat jelas bahwa kedua kubu bermain dengan cukup seimbang di tengah lapangan.
Liverpool memulai babak kedua dengan tekad tinggi, namun sayangnya, tim tuan rumah harus rela tertinggal terlebih dahulu setelah Sunderland akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit 67.
- Sunderland membuka papan skor dengan penuh gaya. Chemsdine Talbi mengambil kesempatannya dari jarak jauh dan melepaskan tembakan jitu yang melesat melewati jangkauan Alisson.
Liverpool, yang masih belum patah semangat, terus mencari kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Kerja keras mereka baru menghasilkan buah manis pada menit 81, dengan sedikit ‘bantuan’ dari The Black Cats.
- Florian Wirtz bergerak dengan lincah melewati barisan pertahanan Sunderland dan melepaskan sebuah tendangan dari tengah kotak penalti.
- Tembakan Wirtz menemukan jaring gawang usai menyenggol kaki bek Sunderland, Nordi Mukiele. Lantas, gol tersebut dianggap sebagai gol bunuh diri.
Dalam penghujung pertandingan, Liverpool terus menekan The Black Cats melalui serangkaian tendangan sudut. Namun pada akhirnya, The Reds tidak mampu menciptakan gol penentu kemenangan dan hanya mampu mengamankan satu poin dari pertemuan ini.
Sebuah hasil yang kurang memuaskan bagi Liverpool, namun sang juara bertahan setidaknya menghindari kekalahan pahit di kandangnya. Saat ini, The Reds menduduki posisi ke-8 dalam klasemen Liga Inggris.
Salah satu aspek dari penampilan Liverpool dalam beberapa akhir ini yang mendapat kritikan adalah bagaimana mereka memiliki kesulitan untuk menciptakan peluang gol.
Hal tersebut dibicarakan oleh pelatih Liverpool, Arne Slot, dalam jumpa pers pasca pertandingan.
“Agak mirip dengan akhir pekan lalu, pertandingan di mana kami tidak banyak kebobolan, tetapi juga tidak banyak menciptakan peluang.” ucap Slot, dikutip dari Sky Sports. “Tentu saja, sangat disayangkan dengan gol yang kami terima, tetapi saya suka reaksi kami setelahnya. Kami berusaha keras untuk mencetak gol kemenangan.”
Usai mengakhiri dua pertandingan secara beruntun tanpa menelan kekalahan, Liverpool tentunya akan berjuang mempertahankan momentum tersebut dalam pertemuan selanjutnya menghadapi Leeds United. (VT)
Baca juga :
