Yogyakarta – Sekitar 6 juta pemudik diprediksi akan memasuki Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama libur Idul Fitri 1446 H. Sementara itu, jumlah warga DIY yang keluar daerah untuk menikmati libur panjang diperkirakan sama besarnya.
“Warga DIY yang keluar diperkirakan sama dengan (pemudik) yang masuk DIY,” ucap Kepala Pelaksana BPBD DIY yang juga Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, di Purawisata Yogyakarta, Rabu (19/3/2025).
Noviar menegaskan bahwa DIY masih berada dalam status Siaga Darurat Hidrometeorologi selama periode libur Lebaran. Hal ini disebabkan puncak musim hujan yang bertepatan dengan arus mudik dan balik, sehingga potensi cuaca ekstrem tetap harus diwaspadai.
Pemerintah Daerah DIY bekerja sama dengan kabupaten/kota untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik serta wisatawan yang datang. Sejumlah langkah antisipasi dan mitigasi telah disiapkan guna mengurangi dampak buruk bencana, seperti longsor dan banjir, yang dapat mengganggu jalur mudik.
Di sisi lain, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum, menekankan pentingnya kewaspadaan di jalur-jalur rawan kecelakaan. Melalui Operasi Ketupat Progo, kepolisian bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengurangi angka kecelakaan selama periode mudik dan arus balik.
Pos-pos ini disiagakan di berbagai titik strategis, termasuk jalur utama mudik dan lokasi wisata, guna membantu pemudik yang mengalami kelelahan atau membutuhkan informasi terkait perjalanan.
Diskusi mengenai Strategi Pengelolaan Ketertiban Umum di Masa Mudik dan Perayaan Idul Fitri, yang digelar DPRD DIY ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk:
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY AKBP Widya Mustikaningrum, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto, Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari, dan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto. (YP)