Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegur Kades Gunung Menyan soal Video Viral “Jomet”

Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghubungi Kepala Desa Gunung Menyan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari, terkait video viral yang memperlihatkan dirinya tertawa dan mengaku geli saat membawa nasi kotak dari acara pelantikan Bupati Bogor.

“Ini teh, Ibu kenapa bikin ramai-ramai, bikin heboh-heboh? Jadi gimana ceritanya Ibu dapat berkat?” tanya Dedi, dikutip dari akun TikToknya, @dedimulyadiofficial.

Penjelasan Wiwin soal Video Viral

Dalam percakapan tersebut, Wiwin menjelaskan bahwa dirinya bersama rekan-rekan kepala desa menikmati nasi kotak tersebut di area parkiran sambil berbagi dengan sopir mereka.

Ia juga menyinggung istilah “jomet”, yang dalam bahasa Bogor berarti “berkat”.

“Jadi ceritanya, kita dapat makan di dalam boks. Karena memang banyak, jadinya kita makan tidak di dalam, kita tenteng ke parkiran untuk berbagi dengan sopir. Kebetulan bareng teman-teman kepala desa,” ujar Wiwin.

Ia menambahkan bahwa istilah “jomet” digunakan sebagai bagian dari candaan bersama rekan-rekannya.

“Di situ ada pembicaraan yang bilang ‘jomet.’ Jomet itu bahasa Bogor, artinya berkat. Seru-serunya ini jomet, kita bawa tenteng. Ini baru kali ini dari pemda, jadi senang saja,” jelasnya.

Dedi Mulyadi Ingatkan Soal Etika di Era Media Sosial

Menanggapi penjelasan Wiwin, Dedi Mulyadi mengingatkan agar para pejabat publik lebih berhati-hati dalam bersikap, terutama di era media sosial.

Ia juga menekankan pentingnya membangun citra kesederhanaan bagi para kepala desa agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Kapan berpakaian sebagai kepala desa, kapan sebagai artis, harus dibedakan. Ini agar tidak melahirkan salah persepsi publik. Tren kesederhanaan di jajaran kepala desa Bogor harus segera dibangun agar publik tidak salah tafsir. Nanti jangan begitu lagi, ya. Ibu selalu bikin heboh media sosial soalnya,” tambahnya.

 

Menanggapi teguran tersebut, Wiwin menyatakan kesiapannya untuk lebih berhati-hati ke depannya.

“Siap, Bapak,” jawabnya singkat.

Sebelumnya, Wiwin telah meminta maaf setelah videonya viral dan menuai kontroversi di media sosial. Dalam klarifikasinya yang diunggah di akun TikTok pribadinya, @ratuwk1414, ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menghina makanan yang disediakan dalam acara tersebut.

“Apa yang terjadi hanya sebatas candaan bersama teman-teman, bukan bermaksud merendahkan siapa pun. Saya minta maaf kalau ada yang tersinggung, tapi saya pribadi tidak ada niatan untuk itu,” ujar Wiwin dalam video klarifikasinya. (NR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *